Menurutnya ini menjadi penanganan super ekstra. Sisi baiknya, penilaian Lukita, sekarang tren kasus COVID-19 sudah menurun.
“Kami mau main terus karena tren kasus menurun. Kami akan ada pertimbangan lanjut kalau COVID-19 naik terus,” katanya.
“Andil kesalahan klub sendiri, kalau ada kekurangan pemain di Liga 1,” sambung Lukita.
Kabarnya rata-rata klub cuma membawa sekitar 24 pemain ke Bali dan pemain pelapis yang termasuk dalam daftar skuad utama klub bisa menjadi alternatif dan mendapat kesempatan bermain.
“Kasus Madura United berbeda lantaran satu tim kena (kasus positif COVID-19) 24 orang,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, sekarang seharusnya tidak ada lagi yang merasa kurang kalau cuma 7 atau 8 pemain yang kena COVID-19, karena itu klub harus tetap main. (GaluhID/Maul)
 angkat suara saat beberapa pihak mulai mendesak penundaan gelaran BRI Liga 1 2021/2022. Pasalnya, wacana){kind=link}