Jumat, November 22, 2024

Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI, Inikah Alasannya?

Baca Juga

Berita Olahraga, galuh.id – Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI, yang didudukinya sejak tahun 2017, pada Senin (13/4) sore.

Padahal, perempuan asal Banten itu memiliki andil yang tidak sedikit atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri menyayangkan pengunduran diri Ratu Tisha dari kursi Sekjen PSSI.

Menurutnya, itu adalah pilihan Tisha yang disebutnya ingin mengabdi di tempat lain dan pihaknya tidak bisa mencegahnya.

Akan tetapi, di balik pengunduran diri Ratu Tisha, setidaknya terlihat dari dua hal, yang kebetulan mengiringi kepergiannya dari PSSI.

Pertama, adanya jabatan wakil Sekjen di PSSI sejak awal tahun 2020. Kedua, adanya desakan dari Djohar Arifin (eks Ketum PSSI, kini anggota DPR RI ).

Untuk pertama, jabatan wakil Sekjen PSSI belum pernah ada sebelumnya. Secara fungsional, ini justru dapat membatasi keleluasaan Sekjen, bahkan mempreteli kewenangannya secara sistematis.

Jika melihat hasil akhirnya, yakni pengunduran diri Ratu Tisha, ada kesan kalau ia ‘dipreteli’ secara sistematis, sebelum akhirnya mundur.

Menurut pemerhati Sepak Bola, Eko Maung, menyebutkan pengunduran diri Ratu Tisha sebagai wujud tidak harmonisnya hubungan dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

“Mulai dari ditunjuknya wakil sekjen, padahal ada deputi. Kalau alasannya membantu aneh aja, tidak lazim sekjen didampingi wakil sekjen,” katanya seperti dinukil dari tempo.

Untuk yang kedua, rasanya alasan Djohar Arifin untuk mendesak Ratu Tisha mundur tergolong bukan pelanggaran berat.

Meskipun sebelumnya sempat ada kesalahpahaman terkait akses duduk di kursi VIP dalam laga final SEA Games 2019 di Manila beberapa waktu lalu.

Akibatnya, Djohar Arifin kecewa, karena ia tidak diberikan akses duduk di bangku VIP. Saat Timnas Indonesia tampil di SEA Games 2019 Filipina.

Masalah ini sebenarnya sudah dibereskan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, saat melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Rapat tersebut dilakukan dengan Komisi X DPR RI secara virtual beberapa waktu lalu.

Kala itu, Iwan Bule itu meminta maaf kepada Anggota DPR RI,Djohar Arifin dan melakukan evaluasi di kepengurusan PSSI.

Padahal Djohar Arifin menyebutkan tidak pernah meminta jebolan Program Master FIFA itu mundur atau diganti dari posisinya.

Ia menjelaskan isi rapat dengar pendapat bersama PSSI yang dilakukan melalui video conference.

“Kritik kan untuk ke depan berharap ada perbaikan di PSSI terutama di Kesekjenan,” kata Djohar. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait