“Hal itu dilakukan supaya dapat menangkal virus corona gelombang ketiga, yaitu omicron,” katanya.
Yana mengaku, pihaknya selalu berupaya dalam percepatan vaksinasi di Ciamis, khususnya dosis kedua bagi masyarakat.
Sementara Rektor Unigal Ciamis, Dr. Yat Rospia Brata menuturkan bahwa pelaksanaan vaksinasi itu tidak hanya tahap ketiga. Tapi juga bersamaan dengan vaksinasi dosis kedua.
“Saat ini ada 264 dosen dan 200 tendik yang mengikuti vaksinasi booster,” ungkap Yat di kantornya.
Ia menuturkan, sesuai dengan aturan pemerintah bahwa vaksinasi merupakan salah satu syarat mengikuti pembelajaran secara tatap muka (PTM).
Saat ini, Unigal sedang melaksanakan program hybrid learning. Pelaksanaannya pun terbatas. 50 persen untuk tatap muka dan 50 persen untuk pembelajaran secara daring.
“Jadi, salah satu syarat untuk memberlakukan PTM, semua dosen, tendik dan juga mahasiswa harus sudah mengikuti vaksinasi,” pungkasnya. (GaluhID/Tony)
Editor : Evi