Menurutnya, pelatihan dan pelajaran selama menjalani masa binaan dapat menjadi bekal sekaligus peluang untuk memulai hidup baru.
Para narapidana yang baru bebas ini tidak boleh merasa terasingkan yang berimbas pada munculnya pola pikir yang negatif.
Uu juga mengingatkan mereka untuk terus memperkuat keimanan dan ketakwaan agar tidak mengulangi tindakan pelanggaran hukum.
Remisi Bebas Warga Binaan di Jabar Memenuhi Syarat
Kata Uu, pembinaan itu sangat representatif. Hasil-hasil karya kreatif ini dapat menjadi peluang pada saat mereka keluar.
Bukan hanya memiliki kepribadian dan moral yang baik setelah pembinaan, tetapi ada keterampilan yang akan menjadi ekonomi di rumahnya masing-masing.
“Jangan minder, jangan merasa terpencil karena sudah menjadi narapidana akhirnya berpikir negatif dan melakukan kegiatan-kegiatan yang melawan hukum lagi, itu yang berbahaya. Harus tetap optimis,” tuturnya.
Selain itu, Uu mengimbau seluruh masyarakat agar dapat lebih bersikap terbuka dan mau menerima para warga binaan lapas yang bebas kembali di lingkungannya.