Berita Ciamis, galuh.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi mengarahkan generasi PKS muda Ciamis agar bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan Ciamis maupun terhadap diri mereka sendiri.
Didi menyampaikan hal itu dalam agenda reses bersama PKS Muda Ciamis, bertempat di Cafe Satir Jalan Jenderal Sudirman Ciamis pada hari Jumat (13/11/2020).
Dalam reses kali ini, Didi Sukardi sengaja bertemu dengan PKS muda sektor Ciamis untuk mendengarkan permasalahan generasi muda, terutama generasi muda PKS.
”Saya juga mengarahkan pada mereka agar bisa memberikan kontribusi. Hal itu baik kontribusi pembangunan kepada pemkab Ciamis maupun terhadap diri mereka sendiri,” ucapnya.
Arahan kontribusi terhadap diri sendiri, lanjut Didi, supaya generasi muda PKS bisa hidup mandiri. Mereka harus mulai belajar untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri, tidak bergantung kepada orang tua.
Arahan ini juga agar generasi muda tidak menjadi beban masyarakat. Mereka harus bisa mendapatkan penghasilan sendiri, dengan menjadi petani milenial, atau memulai bisnis online.
”Intinya saya mengarakan kepada mereka agar semakin kreatif. Untuk memperlihatkan jati diri sebagai generasi muda,” tutur Didi.
Arahan Pelatihan Untuk PKS Muda Ciamis
Pada kesempatan tersebut, Didi juga mengarahkan PKS muda Ciamis harus menyelenggarakan berbagai macam model pelatihan kewirausahaan, seperti bisnis online dan merancang bisnis pertanian.
”Di sini ada petani koi. Petani ikan, petani holtikultura. Saya arahkan agar mereka menggeluti itu semua. Nanti saya siap jadi fasilitator. Itu beberapa model yang saya arahkan agar mereka bisa melakukannya sejak dini,” jelasnya.
Arahan untuk PKS Muda Ciamis ini sengaja ia gelar di cafe agar memberikan pemahaman juga pada masyarakat, generasi milenial, bahwa cafe bukan hanya sebagai tempat nonkrong yang tidak produktif.
Akan tetapi, nongkrong di cafe juga harus menghasilkan sesuatu yang produktif. Didi berharap hal ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi milenial di Ciamis dan agar mereka pun termotivasi.
”PKS muda Ciamis menjadi inspiratornya dan cafe-cafe dipenuhi oleh generasi milenial. Kemudian menikmati suasana cafe sekaligus membicarakan sesuatu yang produktif,” kata Didi Sukardi. (Galuh/Rizal)