Ciamis, galuh.id – Revitalisasi tempat parkir dan area kuliner di Alun-alun Timur Ciamis kini telah memasuki tahap pengecoran lantai dua dan penyemenan dinding.
Proyek tiga lantai ini rencananya selesai pada 31 Desember 2024. Sesuai kontrak yang menggunakan anggaran sebesar Rp34,5 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT Ayu Mustika Rizki dengan jangka waktu enam bulan dan proyeksinya rampung pada akhir tahun 2024.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Okta Jabal Nugraha optimis bahwa revitalisasi akan selesai sesuai target.
“Karena pekerjaan sesuai progres, insyaallah selesai pada waktunya,” ujar Okta, Rabu (6/11/2024).
Untuk informasi lebih rinci mengenai persentase perkembangan proyek, Okta menyarankan menunggu laporan resmi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
“Nanti di informasikan oleh PPK untuk perkembangan pekerjaannya,” tambahnya.
Baca Juga: PDAM Tirta Galuh Beri Diskon 75 Persen untuk Sambungan Baru di Ciamis
Sementara itu, seorang pedagang kaki lima di sekitar Alun-alun Timur berharap agar pembangunan area kuliner dapat selesai tepat waktu sesuai kontrak.
Ia menyatakan kesiapannya mengikuti keputusan pemerintah mengenai waktu pemindahan pedagang ke area kuliner yang baru.
“Yang penting ketika waktunya pindah, saya ikut pemerintah saja,” ujarnya.
Ia juga meminta Pemkab Ciamis menegakkan aturan setelah pemindahan. Hal itu agar semua pedagang terpusat di area kuliner tanpa ada yang berjualan di area alun-alun.
Ia khawatir, jika masih ada pedagang di luar area kuliner, pengunjung akan lebih memilih berbelanja di tempat yang tidak resmi, yang akan merugikan pedagang resmi di area kuliner.
“Sebab khawatir ketika kita sudah berjualan di area kuliner dan pengunjung malah jajan di seputar alun-alun. Kasihan dong para pedagang di area kuliner,” ujarnya.
“Maka perlu ketegasan pemerintah Kabupaten Ciamis untuk menegakkan aturannya,” sambungnya.
Harapan, proyek revitalisasi ini dapat menjadikan Alun-alun Timur Ciamis sebagai destinasi kuliner baru. Sehingga menarik dan mendukung keberlangsungan para pedagang dengan lokasi yang lebih tertata. (GaluhID/Evi)
Editor: Evi