Berita Ciamis, galuh.id – Revitalisasi Situs Jambansari akan menjadikan sejarah panjang Kerajaan Galuh semakin dikenal oleh berbagai kalangan terutama generasi muda.
Kerajaan yang berpusat di Karangkamulyan Cijeungjing Ciamis pada sekitar abad ke 6 memiliki berbagai cerita yang tertuang dalam sejarah.
Baca Juga: Jamasan Jambansari Tradisi Membersihkan Pusaka Peninggalan Kerajaan Galuh
Galuh, yang berarti permata memiliki sejarah yang keberadaannya tidak diragukan lagi, salah satunya situs Jambansari Kabupaten Ciamis.
Dengan adanya revitalisasi pada situs tersebut, akan memperjelas serta mengenalkan tentang Kerajaan Galuh pada generasi muda.
Revitalisasi Situs Jambansari Akan Dijadikan Pusat Budaya
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M., menjelaskan revitalisasi tersebut rencananya akan menjadikan pusat budaya serta sejarah Galuh.
“Ini akan menjadi pusat budaya dan sejarah untuk menyatakan Galuh itu memang benar-benar ada,” tegas Herdiat, Rabu (5/8/2020).
Herdiat menyampaikan saat menghadiri serta melakukan peletakan batu pertama Revitalisasi Penataan Kawasan Museum Galuh Pakuan dan Lansekap Situs Jambansari Ciamis.
Sementara itu Ketua Yayasan Koesoemawinata dan juga Ketua Yayasan Koesoemadiningrat, Rasich Hanif Radinal menyampaikan revitalisasi mencakup 2 lokasi.
“Proyek revitalisasi mencakup dua lokasi yakni Kawasan Situs Jambansari dan Kawasan Keraton Selagangga,” jelas Hanif.
Menjadi Ikon Kebanggaan Bersama
Menurut Hanif, dengan adanya revitalisasi Jambansari dan pembangunan sesuai dengan yang direncanakan, maka akan menjadi ikon kebanggaan bersama.
Karena akan terdapat beberapa bangunan seperti, amphitheater, pendopo sanggar seni, plaza dan ruang terbuka hijau serta penataan danau.
Pembangunan tersebut berada di lokasi Situs Jambansari, sedangkan untuk kawasan Keraton Selagangga terdapat renovasi pada beberapa titik.
Renovasi tersebut dilakukan pada Museum Galuh dan renovasi Pendopo Kerataon Selagangga, serta akan dibangun aula serbaguna.
Pada acara peletakan batu pertama tersebut, Hanif mewakili yayasan menyerahkan copy buku yang berisi naskah Babad Galuh Imbanagara.
Menurut Hanif, buku aslinya tersimpan rapi di Museum Sri Baduga Maharaja yang berada di Bandung Jawa Barat.
Pada buku tersebut menceritakan keberadaan Keraton Selagangga sebagai tempat tinggal RAA Kusumadiningrat yang dikenal dengan Kanjeng Prebu (penerus Kerajaan Galuh).
Sehingga dengan revitalisasi Situs Jambansari semakin memperjelas keberadaan Kerajaan Galuh yang memiliki sejarah panjang dengan bukti-bukti peninggalan sejarahnya. (GaluhID/Ardiansyah)