Ciamis, galuh.id – Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat bertemu dengan pengurus Bumdes Kabupaten Ciamis di Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu (20/01/2019).
Dalam pertemuan tersebut Ridwan Kamil mengatakan semua desa yang ada di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Ciamis harus memiliki Bumdes yang bisa memasarkan produk dari desanya, sehingga potensi desa bisa lebih dikenal bukan hanya di wilayahnya sendiri tapi bisa dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia internasional.
“Mulai saat ini saya sebagai gubernur akan mengklasifikasikan semua desa yang ada di Jawa Barat ke dalam zona yaitu zona merah desa yang merupakan desa yang tidak memiliki Bumdes, zona kuning merupakan desa yang sedang berproses untuk memiliki Bumdes dan desa zona hijau desa yang sudah memiliki Bumdes,” kata Ridwan Kamil.
Menurut gubernur Jawa Barat ini, desa dengan zona hijau yang sudah memiliki Bumdes juga akan diklasifikasikan dalam lima klasifikasi berdasarkan eksistensinya, omzet sampai pemasarannya.
“Pakai bintang, jadi bintang 1 zona hijau Bumdes sudah hadir, tetapi belum maju, bintang 2 omsetnya sudah belasa juta, bintang tiga omzetnya sudah ratusan juta, sementara bintang lima punya omzet miliaran,” kata Ridwan.
Dari segi pemasaran juga diklasifikasikan lagi, menjadi bintang 2 pemasarannya hanya sekitar Ciamis saja, bintang 3 pemasaran sudah sampai ke daerah lain di Jawa Barat, bintang 4 produk Bumdes sudah sampai ke daerah lain seluruh Indonesia, sementara bintang 5 pemasaran sudah ekspor ke luar negeri. Ridwan mencontohkan dengan produk beras organik Tasikmalaya yang sudah dijual sampai ke Eropa.
“Kenapa diklasifikasikan? Biar ketika saya jadi gubernur bisa tahu penyakitnya apa. Kalau nggak dibegitukan sebagai gubernur saya susah, apa ini butuhnya motivasi hungkul, atau butuh pasarnya?” Kata Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat ini berharap dengan klasifikasi tersebut bisa dilihat kesulitan yang dihadapi para pegiat Bumdes di setiap desa, “jangan sampai ada desa Zona Merah yang sama sekali tidak memiliki Bumdes di Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.
(Arul)