Jumat, November 22, 2024

Rumah Tua Belanda di Ciamis, Sejuk Tapi Angker

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Di Dusun/Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar Ciamis terdapat gedung atau rumah tua peninggalan Belanda.

Rumah tua peninggalan Belanda ini berdiri di atas Tanah Negara (TN) yang saat ini PT Mulia Asli kuasai sebagai perkebunan karet.

Konon katanya rumah tua peninggalan Belanda itu menyimpan sebuah misteri mistis.

Ketua RT setempat dan pemegang kunci rumah tua memberikan galuh.id izin akses untuk masuk ke dalam rumah itu.

Ketika mencoba masuk ke dalam, memang terasa aroma mistisnya. Bulu kuduk pun langsung merinding.

Ketua RT setempat Ngadiran menyebut rumah tua peninggalan Belanda itu memang angker. Terkadang saat malam hari suka terdengar suara-suara aneh.

”Seperti suara wanita menangis, tersenyum dan suara lain. Namun wujudnya tidak kelihatan,” ujarnya kepada galuh.id Minggu (14/3/2021).

Ngadiran menjelaskan, dulu waktu perkebunan karet masih berjalan lancar, para pekerjanya menempati rumah tua ini.

Menurut informasi para pekerja, saat malam hari selain terdengar suara orang yang menangis, juga terdengar seperti ada suara benda jatuh.

”Tetapi ketika mereka lihat, tidak ada benda satu pun yang jatuh,” papar Ngadiran.

Pekerja yang menempati rumah ini biasanya kalau sudah mendengar suara-suara aneh, besoknya langsung pamitan.

“Katanya sih takut, suka ganggu, ga kuat,” terangnya

Pintu Rumah Tua Peninggalan Belanda Gerak Sendiri

Pemegang kunci rumah tua, Caca, pun membenarkan di sekitar rumah peninggalan Belanda ini sering terdengar suara aneh tanpa ada wujudnya.

“Benar. Kalau menjelang petang dan malam hari kadang terdengar suara aneh, persis seperti apa yang pak RT Ngadiran sampaikan,” ujarnya.

Caca pun menceritakan pengalamanya saat ia hendak mengisi rumah tua peninggalan Belanda tersebut.

Ia mengaku pernah melihat pintu rumah membuka sendiri dan menutup sendiri dengan nada suara keras.

Saat itu ia bersama rekannya hendak menyelesaikan pekerjaan yang bosnya tugaskan hingga harus tidur di rumah itu.

Tapi, karena merasa ada yang aneh dan tidak nyaman, kemudian ia bersama rekannya memutuskan mengurungkan tidur di rumah tua itu.

”Kalau tak salah sekitar pukul 8 malam. Harinya saya lupa. Karena kejadiannya sudah lama. Pintu depan membuka dan menutup sendiri dengan nada suara keras,” jelasnya.

Sontak ia dan temannya pun terkejut. ”Karena takut kami urung untuk tidur di rumah itu,” ucap Caca sambil memegang pundaknya yang mungkin bulu kuduknya merinding.

Caca menambahkan bos perkebunan karet dulu sudah pernah memperbaiki bangunan rumah tua itu pada bagian atap dan lantainya.

Anggota Patriot Desa, Aldi Ismail, mengatakan rumah tua peninggalan Belanda ini bisa untuk objek wisata di wilayah kecamatan Banjaranyar.

“Bisa menjadikannya sebagai tempat wisata. Tapi harus merunut dulu sejarahnya. Itu pun kalau penguasa lahan menghendaki dan pemdesnya mau,” katanya.

Lanjut Aldi, apabila hari libur ada warga luar yang sengaja datang ke sini hanya untuk berswafoto. Karena suasana tempatnya enak dan adem.

Pantauan galuh.id, rumah tua peninggalan Belanda yang berdiri di atas Tanah Negara tampak tidak terawat. Atap dan gentengnya sudah merosot.

Di dalamnya banyak kotoran debu. Selain itu juga terlihat banyak kelelawar menggantung di atap plafon bagian dalam rumah.

Sementara bagian dinding rumah tua peninggalan Belanda di Banjaranyar Ciamis tersebut, baik bagian dalam dan luar terlihat masih kokoh. (GaluhID/Uus)

Editor : Evi

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait