Info Liga 2, galuh.id – Semen Padang FC sedang mengalami krisis finansial. Klub berjuluk Kabau Sirah itu tengah kesulitan mencari sponsor guna mengarungi Liga 2 2020.
Di tengah-tengah kesulitan finansial, harapan bagi Semen Padang untuk tetap eksis dan berlaga di Liga 2 2020 mulai menemui titik terang.
Pencerahan itu didapat setelah Komisaris PT. Semen Padang, Khairul Jasmi dan anggota DPR RI asal Sumatera Barat. Dia adalah Andre Rosiade, bertemu Menteri BUMN di kantornya, Kamis (16/1) sore.
Pertemuan itu guna mencari solusi atas masalah Semen Padang dan Menteri Negara BUMN, Erick Thohir, pun memberikan respon positif.
Dia berjanji akan segera turun tangan, termasuk mencarikan sponsor, agar permasalahan finansial yang dihadapi Semen Padang segera teratasi.
Semen Padang FC Klub Legendaris
Bahkan dari pihak manajemen Semen Padang menyambut pertemuan ini dan mengapresiasi Menteri BUMN yang mau ‘direcoki’ masalah sepakbola.
“Alhamdulillah, pak Erick Thohir, mengatakan Semen Padang adalah salah satu tim legendaris di tanah air dan harus tetap eksis,” ucap Komisaris PT. Semen Padang, Khairul Jasmi.
Lebih lanjut Jasmi menerangkan Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 2021. Erick ingin ada pemain Semen Padang di Timnas.
Dalam kesempatan itu, Erick berjanji akan membantu Semen Padang. Mantan Presiden klub asal Italia Inter Milan itu akan berbicara dengan salah satu perusahaan BUMN untuk membantu klub.
Hal ini akan segera dibicarakan dengan Dirut PT Semen Indonesia dan ingin segera memastikan berapa biaya kebutuhan Semen Padang untuk berkompetisi.
Lain halnya dengan anggota DPR asal Sumatera Barat, Andre Rosiade, menjelaskan bahwa nantinya manajemen Semen Padang akan dikelola secara profesional.
“Pengelolaan sponsorship dan manajemen tim Semen Padang harus dilakukan secara profesional. Selain itu juga harus ditangani olah orang-orang yang profesional dibidangnya,” jelas Andre, dikutip dari laman Detik.
Menurutnya, Erick berkomitmen mencarikan jalan keluar agar Semen Padang FC tetap berkompetisi di Liga 2, dia meminta waktu sampai 20 Januari untuk mencarikan solusi. (GaluhID/Dhi)