Berita Ciamis, galuh.id – Puluhan hektar sawah di wilayah Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dilaporkan terendam banjir.
Tidak hanya terendam banjir, pesawahan tersebut juga beberapa diantaranya tertimbun tanah longsor.
Cepi, salah seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (2/6/2021) kemarin.
“Kemarin hujan deras, akibatnya air Sungai Cisadap I dan Sungai Cisadap II meluap. Sehingga menimbulkan longsor dan banjir,” ujarnya, Kamis (3/6/2021).
Cepi menuturkan, akibat luapan air Sungai di dua titik tersebut, areal pesawahan milik warga hancur.
“Tidak hanya itu seperti kolam ikan, kandang ayam juga tidak luput terkena air banjir,” lanjutnya.
Cepi menjelaskan, berdasarkan laporan ada 18 hektar sawah di Ciamis yang terendam banjir, termasuk juga beberapa kolam ikan.
“Sementara di Dusun Sukadana, sebanyak 30 sawah dan beberapa kolam ikan dilaporkan terendam banjir yang diakibatkan saluran irigasi di areal tersebut mengalami jebol hingga 100 meter,” jelasnya.
Kemudian kata Cepi, areal perkebunan yang berada di Dusun Sukamaju dan Desa Sukadana juga dilaporkan mengalami longsor.
“Akibatnya, di tempat tersebut sebanyak 5 hektar sawah tertimbun longsor,” ungkap Cepi.
Marno (58), salah seorang warga Desa Sukadana mengatakan, akibat bencana alam tersebut, puluhan lahan pertanian milik masyarakat mengalami kerugian.
“Lahan pertanian yang sudah menjadi mata pencaharian itu kini rugi, terutama para petani dan juga tukang budidaya ikan,” ucap Marno.
Marno mengatakan hancurnya lahan pertanian tersebut diakibatkan saluran irigasi jebol hingga mencapai 100 meter.
“Warga berjibaku memperbaiki saluran irigasi yang jebol itu dengan peralatan seadanya,” ungkapnya.
Marno mengaku masih bersyukur saluran irigasi itu jebolnya tidak lebih dari 100 meter. Karena menurutnya jika lebih dari 100 meter, air akan membanjiri pemukiman warga.
Ia berharap, dinas terkait bisa memperbaiki dan mengeruk saluran irigasi. Karena kemungkinan meluapnya air itu disebabkan irigasi yang sudah dangkal. (GaluhID/Tony)