Namun berdasarkan riwayat dari tokoh terdahulu, sekitar tahun 1980-an masjid ini pernah pembangunan dan rehabilitasi total.
Pada waktu itu, kondisi bangunan Masjid Agung Baiturrahman masih berdiri satu lantai dengan posisi Gedung Dakwah berada di samping masjid.
Sejarah Berdirinya Masjid Agung Kota Banjar
Setelah rehabilitasi total, bangunan masjid baru memiliki dua lantai. Saat itu, pagar dan halamannya dibangun, termasuk gedung dakwah serta menara.
“Dari terakhir rehab sampai sekarang belum ada renovasi lagi,” ujar Undang.
Undang juga mengatakan, berdirinya masjid yang berlokasi di Alun-alun Kota Banjar itu tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat.
“Masjid Agung ini ada tidak lepas dari peran para tokoh masyarakat seperti pak Suyazid, Nana Surja, Ayo Sunaryo, Mumu Sadikin serta masyarakat lainnya,” katanya.
Adapun terkait nama Yayasan Masjid Agung Kota Banjar sendiri, waktu itu sempat berganti pada tahun 2020.
Semula bernama Yayasan Masjdlid Agung Baiturrahman Kota Banjar menjadi Yayasan Baiturrahman Banjar Patroman Kota Banjar.