“Misalkan ASN datang dengan netral hanya mendengar visi misinya saja boleh, tetapi yang menjadi kekhawatiran adalah nanti sebagai bahan aduan,” lanjutnya.
Andang menyampaikan, meskipun misalnya ada ASN yang datang hanya diam saja, tetapi jika ada foto maka akan multitafsir.
“Jangan sampai ASN menimbulkan polemik bagi calon atau bagi saya sendiri dengan datang saat kampanye,” ujarnya.
Andang kembali menegaskan untuk para ASN agar menjaga tindakan atau aktivitas yang menimbulkan permasalahan karena jejak digital tidak akan hilang.
“Jangan sampai kita dituduh tidak netral atau memihak, ini akan berakibat bukan hanya kepada ASN, tetapi kepada lembaga dan pasangan calonnya,” tegasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi