Baregbeg, galuh.id – Emak-emak PKH Baregbeg Ciamis tampak semangat mengikuti pembelajaran sekolah paket B setara dengan SMP dan paket C setara dengan SMA di PKBM Bina Pandu Mandiri Ciamis, Jumat (01/03/2019).
Indra Maulana selaku Kordinator PKH Kabupaten Ciamis mengatakan kegiatan belajar tersebut merupakan program kesetaraan paket untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang dinamakan ‘Gerakan Sekolah Kembali Belajar’ yang pembiyaannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Kegiatan ini dilaksanakan di aula Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Sejumlah emak-emak belajar di PKBM Bina Pandu Mandiri ini diantaranya ada yang mengikuti program paket B dan paket C. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan Pendamping PKH Ciamis.
Indra menyampaikan berdasarkan data yang sudah terkumpul ada sekitar 11 ribu ibu-ibu rumah tangga yang berpendidikan rendah. Mereka kemudian jadi target bidikan program kesetaraan paket B dan C, tetapi untuk dimasukan ke PKBM akan dilakukan secara bertahap.
“Kami akan berupaya mendorong semua peserta PKH bisa menyelesaikan wajib belajar 9 tahun sehingga akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Menurut Indra, di Desa Baregbeg sendiri ada 240 keluarga masuk dalam KPM PKH, 45 KPM diantaranya mengikuti pembelajaran paket B dan 59 ibu-ibu lainnya mengikuti paket C.
“Mudah-mudahan dengan semangat emak-emak yang kembali bersekolah bisa menjadikan motivasi buat anak-anaknya untuk terus sekolah. Di samping itu juga disini ada keterampilan sesuai kemampuan emak-emak,” paparnya.
Sementara H. Dedi Kusmana, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Baregbeg menyampaikan rasa bangganya terhadap warga Kecamatan Baregbeg yang antusias mengikuti program kesetaraan paket B dan C.
Dedi juga menyampaikan bantuan program itu tidak harus dengan materi, namun bantuan program pendidikan kesetaraan ini lebih penting dibanding materi, supaya ke depan tercapai wajib belajar 9 tahun, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang berpendidikan rendah.
“Saya lihat ibu-ibu PKH Baregbeg Ciamis sangat bersemangat mengikuti pembelajaran, walaupun usianya sudah tidak muda lagi,” pungkasnya. (Arul)