Berita Ciamis, galuh.id – Tiga bulan setelah pandemi Covid-19 berlangsung, Bawang Bombay di Pasar Ciamis sempat hilang dari peredaran. Namun kini bisa ditemukan lagi di lapak pedagang Pasar Manis Ciamis, Jawa Barat.
Nani (46) penjual sayur di Pasar Manis Ciamis memaparkan, saat Virus Corona menyebar di luar negeri hingga masuk Indonesia, maka sejak itulah Bawang Bombay hilang dari peredaran.
“Sudah ada tiga bulan ini, bawang bombay memang sudah bisa didapat tapi stoknya sangat terbatas. Harganya jadi terlalu mahal, kami para pedagang ini jadi tak mampu beli,” ungkapnya, Sabtu (6/6/2020).
Nani menuturkan, lapak di Pasar Manis didominasi oleh pedagang kecil, walhasil ketika harga Bawang Bombay melonjak, tidak ada pedagang yang mampu menyediakan Bawang Bombay tersebut.
“Bawang Bombay di Pasar ini sempat nggak bisa didapatkan dalam beberapa bulan, karena harganya itu yang kelewat mahal,” ucapnya.
Nani mengungkapkan, seiring kondisi pandemi Covid-19 yang sedikit demi sedikit teratasi maka stok Bawang Bombay di Pasar Manis kembali terisi.
“Sekarang ini harga Bawang Bombay mulai stabil, tidak seperti ketika awal-awal ada virus Corona,” ungkapnya.
Lanjut Nani, ketika awal Covid-19 menyebar, Bawang Bombay di Pasar Manis harganya mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Akibatnya para pedagang tidak mampu membelinya dari bandar besar.
“Kami bersyukur sekarang harga Bawang Bombay sudah kembali turun pada angka Rp 40 ribu per kilogram, dan stoknya pun stabil tersedia di bandarnya,” pungkasnya. (GaluhID/Azmi)