Jumat, November 22, 2024

Serdy Ephy Fano: Striker Timnas Indonesia U-19 Kembali Bikin Malu

Baca Juga

Serdy Ephy Fano ternyata belum bisa benar-benar berubah. Sebelumnya, Serdy dicoret sebelum berangkat TC bersama Timnas Indonesia U-19 ke Kroasia karena Indisipliner. Kini ia melakukan hal yang membuat berang publik sepakbola Indonesia.

“Wajar para pemain muda, termasuk dirinya di masa lalu, melakukan hal-hal yang terkadang menjurus kontroversial,” meminjam pernyataan striker asal Italia Mario Balotelli ketika dirinya disorot perihal tingkah lakunya.

“Saya selalu bersikap sopan, tapi ketika berusia 16-17 tahun, Anda tentu ingin melakukan hal-hal yang dilakukan anak-anak seusia itu. Anda tahu misalnya pergi ke klub,” Balotelli memberikan penjelasan.

Entah Serdy (eks striker timnas U-19) terinspirasi atau memang mengidolakan sosok striker asal Italia itu, yang membuat dirinya kembali menjadi perbincangan publik sepakbola Indonesia saat ini.

Kontroversi Serdy Ephy Fano

Nama Serdy akan mengingatkan orang pada sosok pemain muda yang sinarnya akan terang benderang. Sekaligus menjadi harapan timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 pada bulan Juni 2021 yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Namun, saat ini nama Serdy bukan hanya membawa orang pada bakat dan kemampuan yang ia miliki namun juga kontroversi yang tengah melingkari di awal perjalanan karirnya.

Serdy sekali lagi menjadi pusat perhatian, pria yang baru menginjak usia 18 tahun itu kedapatan berada di sebuah klub malam dan videonya beredar di media sosial sejak Kamis siang (3/12/2020).

Dalam video tersebut, terdapat seorang wanita yang merekam Serdy berada di sebuah klub malam. Tak hanya Serdy, ada juga rekannya sesama pemain timnas U-19 Mochamad Yudha Febrian.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Raih Golden Foot 2020, Bagaiamana dengan Messi?

Video yang berdurasi 24 detik tersebut mengundang banyak komentar dari warganet yang melihat. Tak urung PSSI dan Bhayangkara Solo FC sebagai klub Serdy mengecam tindakan pemainnya tersebut.

Lewat laman resmi PSSI, melalui Ketua Umum Mochammad Iriawan pun sampai harus membongkar dan mengklarifikasi terkait beredarnya video tersebut. Begitupun dengan pihak Bhayangkara Solo FC, lewat manajer tim I Nyoman Yogi Hermawan.

Sanksi Bagi Serdy

I Nyoman Yogi Hermawan mengatakan klub akan memberikan sanksi kepada Serdy Ephy Fano, setelah sebelumnya ia pun telah diberi saksi dari PSSI yakni dicoret dari pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-19 di Jakarta karena sikap indisipliner.

Padahal sebelumnya, Serdy tak diikutsertakan dalam pemusatan latihan ke Kroasia. Ia diketahui terlambat latihan pagi karena alasan telat bangun.

Tapi mengapa Serdy kembali melakukan kesalahan? Bukankah membela timnas atau direkrut klub semodel Bhayangkara FC adalah sebuah kebanggaan.

Jawabannya telah dikemukakan oleh para netizen sepakbola Indonesia, yang melihat videonya yang viral tersebut. Para netizen sangat menyayangkan, mengecam bahkan meramalkan perjalan karir sepakbolanya akan singkat.

Serdy Dibenci Publik Indonesia

Saat ini, Serdy Ephy Fano jelas sudah mulai dibenci oleh publik sepakbola Indonesia, semua itu menutup segala bakat dan kemampuan fantastis yang bisa membuatnya menjadi penyerang berkelas.

Ia merupakan sosok penyerang yang potensial jika disiplin dan profesional dengan bermodalkan kekuatan fisik dan postur tubuh yang tegap.

Namun kelakuan dan sikap indisipliner Serdy, akan dapat menjadikannya musuh sepak bola Indonesia itu dan memancing media/netizen untuk menyingkap kehidupan pribadinya.

Pertanyaan yang mengemuka kemudian adalah mengapa Serdy berubah menjadi pribadi yang berbeda 180 derajat ketika berada di lapangan hijau?

Sebagai pemain berusia muda, wajar jika Serdy menunjukkan perilaku yang labil. Di satu saat ia menunjukkan betapa ia adalah striker yang berbakat, namun di saat lain ia berubah menjadi public enemy di mata para fans.

Mungkin yang dibutuhkan Serdy saat ini adalah figur yang bisa mengendalikan gejolak jiwa mudanya. Jangan sampai karirnya benar-benar mandek, layu sebelum berkembang.

Serdy Ephy Fano adalah jebolan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar di Maluku Utara.

Ia dianggap sebagai memiliki bakat besar dan diharapkan bisa mempertajam lini depan dari skuad Timnas Indonesia U-19.

Nama Serdy mencuat kala membela Timnas Indonesia U-19 untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-19 pada tahun 2019 silam.

Bakat dan kemampuannya kemudian dapat diperhitungkan, tak ayal per 1 Januari 2020 ia kemudian direkrut oleh Bhayangkara FC.

Sayangnya Serdy Ephy memiliki sikap yang jelek diluar lapangan terutama tidak disiplin saat pemusatan latihan Timnas U-19, yang tidak patut ditiru.

Saat ini Serdy Ephy Fano hanya memerlukan mentor yang dapat menasehatinya dan memberikan motivasi lebih agar sikapnya dapat berubah. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait