Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis H Tatang mengapresiasi inovasi Dinkes melalui program Silacak Galuh Toss TB.
Menurutnya, dalam penanganan TBC perlu langkah strategis yang terencana dan berkelanjutan. Seluruh komponen, mulai dari pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bersinergi dalam penanganan TBC tersebut.
“Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan yang sampai sekarang menjadi penyakit paling menular dan sangat mematikan di dunia,” katanya.
“Berdasarkan WHO Global TB Report Tahun 2020, Indonesia memiliki beban TB dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit mencapai 845.000. Dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian per-jam,” lanjutnya
Tatang berharap implementasi Silacak Galuh Toss TB dapat menjawab tantangan dalam penanggulangan TB di Kabupaten Ciamis. “Demi terwujudnya masyarakat tatar Galuh yang sehat, sejahtera dan produktif,” tutupnya. (GaluhID/Ndu)