Banjarsari, galuh.id – SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari FC merupakan salah satu kontestan yang siap meramaikan Kompetisi Divisi Utama PSSI Askab Ciamis.
Tim yang dibentuk dari penggabungan dua klub Banjarsari, SMK Muhammadiyah 2 dan Banjarsari FC ini menyatakan siap uji nyali pada gelaran tersebut.
Tahun ini, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari FC melakukan persiapan lebih baik dari tahun sebelumnya. Mereka beberapa kali mengikuti turnamen untuk mengasah kemampuan para pemain sebelum menghadapi kompetisi Divisi Utama.
dua kali event telah mereka ikuti. Hasilnya cukup menggembirakan. Proses yang dilewati selama uji coba menunjukkan hasil lebih baik.
Trofeo Samudra Gemilang Pangandaran dan Turnamen di Arcamanik Bandung menjadi ajang pembuktian kesiapan tim mereka.
Sukses tampil sebagai juara pertama di dua ajang tersebut, menjadikan hasil tersebut sebagai tolak ukur untuk mengarungi ketatnya Kompetisi Divisi Utama PSSI Askab Ciamis 2020.
Pembentukan tim tersebut sudah dipersiapkan sebelumnya. Selama tiga bulan mereka melakukan pemusatan latihan.
SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari Mendukung Sepakbola
Asep Sugiarto, ST, Kepala Sekolah sekaligus Manager Tim menjelaskan, untuk ntuk gelaran ini, timnya sudah siap, baik secara teknis maupun non teknis.
“Mengenai pemain, kami sudah percayakan pada jajaran pelatih untuk menggenjot mereka di pusat pelatihan,” katanya.
Sementara, dalam perekrutan pemain, timmua lebih mengedepankan pemain-pemain berbakat di sekolah.
“Kekurangannya kami mencari dari alumni sekolah dan pemain lain untuk menambal kekurangan formasi yang dibutuhkan pelatih,” tambah Asep.
Selain itu, kata dia, bagi pemain berbakat yang berasal dari sekolah, akan diupayakan untuk mendapatkan beasiswa.
“Makanya bagi anak-anak yang berminat dan serius di sepakbola, pihak kami sangat terbuka untuk menerima siswa baru,” jelas Asep.
Dukungan SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari terhadap program PSSI Askab Ciamis direspon baik oleh kalangan pegiat sepakbola Banjarsari.
Saat ini, sekolah tersebut membuka kelas olahraga guna menampung siswa berbakat.
Ketertarikan SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari terhadap sepakbola didasari oleh kewajiban setiap sekolah dalam mendukung dan mengembangkan minat dan bakat siswa.
“Pada dasarnya sekolah memiliki kewajiban mengembangkan sisi akademik dan non akademik,” kata Asep.
Asep menjelaskan untuk akademik, pengembangannya sudah jelas tertuang dalam kurikulum. Sedangkan non akademik, yaitu pengembangan minat dan bakat wajib difasilitasi oleh sekolah.
Sepakbola sebagai bagian dari pengembangan minat dan bakat tersebut, harus ditekuni dan dikembangkan agar nantinya dapat dijadikan bekal pengalaman siswa.
“Di sisi lain kami ingin menyumbangkan prestasi untuk Banjarsari, karena majunya sepakbola Banjarsari salahsatunya adalah adanya peran lembaga pendidikan yang support terhadap sepakbola,” katanya.
“Insyaalloh, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari FC mensupport terhadap kemajuan sepakbola Banjarsari dan Ciamis,” pungkas Asep. (GaluhID/Yanyan)
