Ciamis, galuh.id – Manager PSGC Ciamis, Herdiat Sunarya, menegaskan bahwa timnya tidak terkena sanksi apa pun terkait isu 12 pemain saat laga kontra Persikota Kota Tangerang pada kompetisi Liga Nusantara 2025/2026.
Hal tersebut Herdiat sampaikan usai menghadiri kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Ciamis di Gedung Aula PKK, Kamis (18/12/2025).
Herdiat menyatakan optimisme tinggi terhadap peluang PSGC untuk lolos promosi ke Liga 2 pada kompetisi Liga Nusantara.
Menurutnya, hingga akhir putaran pertama PSGC Ciamis sementara berada di posisi kedua klasemen.
Kompetisi Liga Nusantara sendiri pelaksanaannya dalam tiga putaran. Seluruhnya berpusat di Solo, Jawa Tengah, dengan durasi kompetisi sekitar dua bulan lebih.
“Putaran pertama kemarin kita berada di posisi kedua. Mulai Jumat depan kita masuk putaran kedua, lalu satu putaran lagi sebagai penentuan. Mudah-mudahan dengan doa dan dukungan semua pihak, PSGC bisa lolos promosi ke Liga 2,” ujar Herdiat.
Ia mengungkapkan, selama empat tahun berturut-turut, PSGC Ciamis selalu berada di ambang promosi, namun belum berhasil karena berbagai faktor.
Sidang Komdis, Pemain PSGC Tidak Kena Sanksi
Meski demikian, ia menegaskan optimisme harus terus jaga sebagai bentuk motivasi bagi para pemain.
“Kalau kita harus selalu optimis. Secara hitung-hitungan, sebenarnya kita menargetkan posisi pertama. Namun perhitungan PSSI menggunakan sistem head to head karena ada tiga tim dengan poin sama. Secara produktivitas gol, kita unggul, tapi regulasi menentukan lain,” jelasnya.
Dari sisi kekuatan tim, Herdiat memastikan kondisi skuad PSGC relatif lengkap. Sejumlah pemain yang sebelumnya mengalami cedera mulai pulih dan diproyeksikan siap tampil pada putaran kedua.
“Alhamdulillah, pemain hampir semuanya lengkap. Yang cedera juga mulai pulih, termasuk Rian Lasut yang lima pertandingan absen karena cedera hamstring. Mudah-mudahan di putaran kedua bisa tampil penuh,” katanya.
Menanggapi isu 12 pemain saat laga kontra Persikota Kota Tangerang, Herdiat menjelaskan bahwa kejadian tersebut murni kesalahpahaman teknis dan berlangsung sangat singkat.
“Kronologinya, setelah kita mencetak gol ketiga, ada pergantian dua pemain yang sudah di izinkan masuk oleh hakim garis. Ternyata satu pemain yang diganti masih berada di lapangan karena cedera, sekitar kurang dari satu menit. Begitu sadar, langsung teriak-teriak. Tidak ada unsur kesengajaan,” tegasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi terakhir yang manajemen terima, sidang Komdis telah laksanakan dan hasilnya menyatakan tidak ada sanksi terhadap PSGC Ciamis.
“Posisi kita sudah unggul 3-0, terjadi di menit 75–77. Tidak masuk akal kalau kita harus mengakali situasi. Alhamdulillah, tidak ada sanksi,” pungkasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor: Evi

