Selain itu, pihaknya juga memiliki program agar berikhtiar semaksimal mungkin. Sebelum pelaksanaan vaksinasi, dosen sudah terlebih dahulu divaksin.
Kemudian, pihak kampus pun mensyaratkan mahasiswanya untuk menjalani vaksinasi.
Hal itu agar nantinya ketika akan menghadapi pelaksanaan PTM, mahasiswa/i STIKes Muhamadiyah Ciamis sudah siap karena sudah vaksin.
“Harapan kita juga berusaha semaksimal mungkin untuk memperkecil risiko penularan Covid-19 di lingkungan kampus,” katanya.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIKes Muhammadiyah Ciamis, H. Asep Gunawan, menambahkan dalam vaksinasi massal tersebut, mahasiswa hanya terlibat sebagai asisten.
“Jadi untuk terjun langsung menjadi vaksinator belum. Mahasiswa/i hanya dilibatkan menjadi petugas pendaftaran P-care dan juga screening,” ungkapnya.
Namun, sebagian mahasiswa/i juga ada yang melihat proses penyuntikan. Sebagai pengetahuan mereka jika sewaktu-waktu dipanggil menjadi vaksinator. (GaluhID/Tony)
Editor : Evi