Ciamis, galuh.id – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis mengirim sejumlah dosen dan mahasiswa ke Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Hal itu sebagai implementasi dari Memorandum of Agreement (MoA) antara STIKes Muhammadiyah dan UiTM Malaysia.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kerja sama akademik dan memperkaya wawasan mahasiswa di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis.
Para dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Nur Hidayat, SKM., MM, Atun Farihatun, SKM., M.KM., Apt. Nurhidayati Harun, M.Farm., Apt. Marlina Indriastuti, M.Sc., Apt. Nia Kurniasih, M.Sc., dan Doni Setiawan, S.Si., M.Biotek.
Baca Juga: Kampanye di Cimaragas Ciamis, Herdiat Yana Janji Perkuat Ekonomi Desa
Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Nur Hidayat mengatakan, para perwakilan dosen tersebut dikirimkan untuk menyampaikan materi terkait perkembangan terbaru di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis.
“Kolaborasi antara STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya di bidang farmasi, sekaligus memperkuat hubungan internasional kedua institusi,” ucapnya.
Menurutnya, tujuan dari kuliah pakar ini adalah untuk memperkuat kerja sama akademik antara kedua institusi serta memperkaya wawasan mahasiswa UiTM di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis.
“Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman dalam dunia pendidikan kesehatan,” ujarnya.
Nur Hidayat menjelaskan, sebagai bagian dari implementasi MoA, STIKes Muhammadiyah Ciamis juga menyerahkan mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit “Hospital Al Sultan Abdullah” (HASA), Shah Alam, Malaysia.
“Ada empat mahasiswa berprestasi yang dilibatkan dalam program Mobilitas Inbound ini untuk mengikuti pembelajaran Farmasi Klinik di rumah sakit tersebut,” jelasnya.
Nur Hidayat juga berharap, adanya program ini dapat memberikan pengalaman praktis dan internasional bagi para mahasiswa. Sekaligus mempererat hubungan akademik antara STIKes Muhammadiyah Ciamis dan UiTM.
“Dengan program ini, STIKes Muhammadiyah Ciamis berharap mahasiswa dapat memperluas wawasan serta mengasah kemampuan di bidang farmasi klinik dalam skala global. Kerja sama semacam ini sangat bermanfaat bagi pengembangan mutu pendidikan,” ujarnya.
Harapan Dosen STIKes Muhammadiyah Ciamis yang Dikirim ke Malaysia
Salah seorang dosen yang mengikuti kegiatan, Atun Farihatun, SKM., M.KM., berharap, dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi. Terutama dalam bidang penelitian dan pengembangan farmasi.
“Kuliah pakar ini menjadi momen penting bagi kedua institusi untuk bertukar pengetahuan. MoA yang telah disepakati diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan serta memperluas kerja sama dalam penelitian di bidang farmasi dan teknologi laboratorium medis,” jelasnya.
Baca Juga: Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Cijeungjing Ciamis, Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024
Dalam kuliah pakar itu, para dosen dari STIKes Muhammadiyah Ciamis juga memberikan presentasi ilmiah tentang regulasi obat-obatan, teknologi terkini di laboratorium medis, serta praktik farmasi yang mendapat respons positif dari para mahasiswa UiTM.
“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan akademik dan praktik farmasi saat ini. Kami berharap ada lebih banyak program serupa di masa mendatang,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah bagi kedua institusi untuk memperkuat sinergi.
“Dengan adanya kolaborasi yang berkelanjutan, kedua institusi berkomitmen menciptakan program akademik inovatif yang mendukung perkembangan profesi di bidang kesehatan,” pungkasnya. (GaluhID/Resa)