Jumat, Oktober 18, 2024

Strategi Parkir Bus Hadapi Timnas Indonesia U–19, Pelatih Kamboja Waspadai Ini!

Baca Juga

Galuh.id– Pelatih Kamboja, Phea Sopheaktra memberikan pernyataan usai timnya mengalami kekalahan dari Timnas Indonesia U-19. 

Pada laga kedua yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (21/7/2024), Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Kamboja. 

Meski mampu meraih tiga poin, tim asuhan Indra Sjafri harus bekerja keras untuk menembus pertahanan rapat Kamboja. 

Garuda Nusantara baru berhasil mencetak gol pada menit ke-71 melalui Kadek Arel berkat tandukan dari situasi tendangan penjuru. 

Kemudian Iqbal Gwijangge yang mencetak gol kedua, juga melalui skema yang sama. 

Adu Strategi Pelatih Kamboja untuk Redam Timnas Indonesia U-19

Phea Sopheaktra mengakui kekuatan Timnas Indonesia U-19 sebelum menghadapi skuad besutannya.

Oleh karena itu ia menyesuaikan strategi timnya untuk meredam serangan sayap Indonesia yang diisi oleh Mufli Hidayat dan Dony Tri Pamungkas. 

Phea Sopheaktra berupaya menurunkan formasi berbeda dengan lima bek saat menghadapi Timnas Indonesia U-19. 

“Selain itu, mereka (Indonesia) bermain secara sistematis. Itu sebabnya kami mengubah sistem. Sebelumnya, kami bermain melawan Timor Leste dengan formasi 4-2-3-1. Sekarang kami bermain dengan formasi 5-4-1 dan mencoba memblok umpan silang mereka,” jelas Phea dikutip dari BolaSport.

Baca juga: Menang dari Kamboja, Timnas Indonesia U-19 Selangkah Lagi Jadi Juara Grup A

Meski berhasil meredam permainan terbuka Timnas Indonesia U-19, Phea mengakui timnya kesulitan menghadapi skema set piece lawannya.

“Sebelum laga, bahkan sebelum turnamen, kami sudah mewaspadai titik terkuat Timnas Indonesia U-19, khususnya dari skema set-piece,” kata Phea.

Oleh karena itu, dalam menghadapi Timnas Indonesia U-19, Kamboja lebih memilih untuk bermain defensif.

“Pada laga ini, kami memutuskan untuk bermain defensif guna mencegah mereka mencetak gol,” jelasnya.

Usai pertandingan tersebut sang pelatih sangat mengapresiasi para pemainnya yang tampil disiplin.

Namun secara fisik, Phea menilai Timnas Indonesia U–19 lebih unggul untuk situasi bola mati yang membuatnya mampu memenangkan pertandingan.

“Secara keseluruhan, kami bermain bagus dengan para pemain, namun untuk bola mati sangat sulit ditandingi, terutama bagi mereka yang kuat secara fisik,” jelas Phea.

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pabrik Kopra di Banjaranyar Ciamis Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta

Ciamis, galuh.id - Pabrik kopra di Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar pada Jumat (18/10/2024) dini...

Artikel Terkait