Berita Ciamis, galuh.id – Sudah vaksin tetap terkena Covid-19 belakangan ini terjadi pada sejumlah orang di Kabupaten Ciamis.
Seperti yang Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra alami serta sejumlah tenaga kesehatan.
Hal ini lantas membuat sebagian masyarakat pun bingung, apakah sebetulnya vaksin corona bisa memberikan perlindungan dari Covid-19?
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Ciamis, dr. Eni Rochaeni, menjelaskan alasan mengapa seseorang bisa tetap terkena Covid-19 meski sudah suntik vaksin corona.
Menurut Eni, vaksinasi bertujuan untuk mengenalkan tubuh terhadap penyakit tertentu supaya terbentuk kekebalan.
”Sudah vaksin tetap terkena Covid-19 ya bisa. Tapi kalau sudah vaksinasi minimal tubuh kita sudah punya kekebalan,” kata Eni, Sabtu (27/2/2021).
Selain itu, juga tidak akan menimbulkan dampak yang berat seperti pada lansia yang rentan dengan komorbid atau penyakit bawaan.
Eni menegaskan vaksin corona bukan barang sakti yang bisa membebaskan seseorang terkena Covid-19.
Adapun tujuan vaksinasi yaitu pertama menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
Merasa punya daya tahan tubuh bagus dan tidak apa-apa kalau terpapar corona kata Eni silahkan saja.
Namun harus juga berempati terhadap para lansia dan orang-orang yang dipasang ventilator sampai akhirnya meninggal.
”Pernahkan kita merenung sejenak. Seandainya itu menimpa orang-orang terdekat kita atau bahkan terjadi ke diri kita sendiri,” ucap Eni.
Kemudian kedua, vaksinasi bertujuan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencegah dan melindungi orang-rang orang di sekitar kita.
Ketiga, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh. Keempat, menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
”Vaksinasi itu bagian dari ikhtiar agar kekebalan kelompok cepat terbentuk, bukan menjadikan kita orang sakti yang tidak akan terpapar corona,” jelas Eni. (GaluhID/Evi)