Salah satu petugas pemadam kebakaran Banda Aceh, bernama Yudi, mengatakan ketiga unit pemadam tersebut dikerahkan dari berbagai sisi.
“Kami kerahkan 1 unit damkar di depan lobby Stadion dan 2 unit di dalam,” ucap Yudi.
Pemadaman tersebut juga turut dibantu oleh para personel dari TNI/Polri yang amankan pertandingan tersebut.
Akan tetapi 1 unit damkar di lokasi kejadian mengalami kerusakan akibat lemparan benda keras hingga membuat kaca depan pecah.
“Tidak tahu siapa yang melakukannya. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian,” Yudi menambahkan.
Terhadap insiden itu, dari pihak manajemen Persiraja belum memberikan keterangan apapun terkait dengan lampu stadion mati.
Ada kabar menyebutkan kala lampu stadion mati akibat mesinnya rusak, sehingga tidak dapat diantisipasi dengan cepat. (GaluhID/Dhi)