Jumat, Maret 29, 2024

Suporter PSGC Ciamis yang Frustasi Mengejar Kabar Baik dari Virus Corona

Baca Juga
- Advertisement -

Opini, galuh.id – Suporter PSGC Ciamis menanti kabar baik dari virus Corona, sembari merindukan nonton pertandingan sepak bola dan PSGC Ciamis di Stadion Galuh.

Empat bulan sudah saya tak mengunjungi Stadion Galuh Ciamis, untuk sekedar mampir atau minum kopi di warungnya pak Wawan, sang kuncen Stadion.

Masih segar dalam ingatan saya terakhir kali mengunjungi Stadion adalah kala PSGC menggelar persiapan dan seleksi pemain untuk kompetisi Liga 3 2020 pada, Jumat (6/3/2020) yang lalu.

- Advertisement -

Tapi selepas itu saya tak berkunjung kembali, karena tak berselang lama PSGC pun menghentikan aktivitasnya per 15 Maret 2020.

Hal ini tidak lain dan tidak disebabkan oleh keberadaan pandemi virus Corona. Ya wabah ini merangsek sangat cepat dan membuat berbagai aktivitas olahraga dibatasi.

Ciamis yang jauh dari Wuhan, China, tempat virus ini bermula pun dibuat lumpuh. Yang membuat pemerintah daerah Kabupaten Ciamis langsung merespon dengan cepat.

Dilarang Berkerumun

Banyak kegiatan olahraga atau acara yang melibatkan kerumunan orang harus ditunda demi memutus mata rantai virus Corona. Dengan ini agar tidak terus berkembang dan menjangkit di kalangan masyarakat.

Tak hanya Ciamis, semua orang di penjuru dunia dihadapkan dengan rasa kepanikan dan kecemasan, aktivitas yang biasa dijalankan setiap hari harus dibatasi maupun di larang.

Yaa, wabah ini masuk ke negeri tercinta, yang sebelumnya pemerintah menganggap enteng wabah ini, sehingga terlihat kaget dalam melakukan upaya pencegahannya.

Seperti halnya soal kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang dirasa sedikit telat dalam mengambil sikap untuk menghentikan pertandingan, tapi langkah dari operator liga cukup bagus dengan sikap persuasifnya.

Rindu Nonton PSGC Ciamis di Stadion

Sudah hampir empat bulan berselang, saya dan bahkan teman-teman di komunitas suporter Balad Galuh sudah tidak bisa menikmati tontonan bola.

Biasanya kami sering ketemu, saling menyapa dan bersenda gurau. Tapi saat ini dikala memasuki era normal baru dilakukan, bak masih tertelan bumi.

Meskipun saat ini ada WAG, untuk sekedar saling menyapa atau membuat banyolan. Tapi tidak dipungkiri kita selalu rindu untuk saling berjumpa di tribun Stadion yang biasa ditempati.

Meskipun begitu saya dan mereka harus tetap menahan diri, menjaga kewaspadaan dan bersabar. Bukan apa-apa, tidakkah kita mulai rindu akan hadir matchday ?

Bersorak dengan menyemangati PSGC dengan kompilasi lagu. Hal ini agar tim kebanggaan kita menang atau pun membentangkan syal dengan kembali mengumandangkan theme song kita setelah pertandingan.

Karena sepak bola bagi saya dan teman-teman suporter adalah permainan yang sangat nikmat untuk disaksikan. Karena sepak bola bukan hanya sekedar hiburan, tapi ada rasa di dalamnya.

Seperti jatuh cinta yang tak pernah selesai, berharap cintanya seperti senja, namun seketika malam datang, kalau tak ada bintang, kelamlah yang menyapa.

Bahkan seorang Pep Guardiola (pelatih Man City) pernah berkata kepada para pemainnya “Anda adalah penghibur maka hiburlah orang-orang yang sudah mahal-mahal membeli tiket dan datang ke stadion ini.”

Sepakbola Permainan yang Indah dan Cantik

Inilah bukti kalau sepakbola itu permainan yang indah dan cantik. Berbicara tentang hal ini di komunitas kami ada perempuan, yang kerap histeris kalau pemain sepak bolanya punya wajah tampan dan mempesona.

Unch…ini adalah alasan paling mainstream di kalangan kaum hawa kenapa suka sama sepak bola…hehe. Tapi itukan menurut kaum hawa ya, nah kalau dari kaum Adam apa yah kira-kira yang buat mereka rindu sama sepakbola?

Jika bagi pria yang saya rasakan adalah ketika menonton permainan PSGC maupun lawannya dengan penampilan permainan terbaik dan tentu saja gol-gol yang bersarang ke gawang satu sama lain selalu tersedia sorakan kegembiraan.

Itulah mengapa salah satu alasan menonton sepak bola secara langsung di Stadion. Hal itu yang terkadang membuat kita lupa akan masalah-masalah yang hadir di kehidupan kita.

Nah, nampak kita semua rindu untuk berangkat menuju arena pertempuran bernama stadion. Disaat juga tayangan sepakbola bola sudah hadir kembali di televisi dan laptop

Menantikan PSGC Ciamis

Untuk saat ini saya suporter PSGC Ciamis dan mereka akan berkorban dan akan selalu menantikan PSGC Ciamis. Ya menantikan aksi-aksi di lapangan hijau meskipun harus mematuhi protokoler kesehatan yang telah ditetapkan.

Ya Allah… Semoga pandemi ini cepatlah berlalu, dan kemudian akan saya rayakan bersama-sama dengan yang lain. Menyambut para pemain kembali ke stadion, menyaksikan PSGC bertanding dengan gregetnya.

Sesederhana itu, saya dan mereka jatuh cinta kepadamu. Kami merindukanmu, kembali lebih kuat. Ku tunggu kau di pinggir lapangan! (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Jaringan Internet Pemkot Banjar Tuai Kritik, Harganya Mahal Kualitas Buruk

Berita Banjar, galuh.id - Seorang pemerhati pemerintah, Andi Maulana mengkritisi persoalan jaringan internet Pemkot (Pemerintah Kota) Banjar Jawa Barat. Pasalnya,...

Artikel Terkait