Karena dalam masa pandemi ini, para tenaga honorer telah melalui masa kritis. Untuk itu untuk menghargai jasa-jasa sekaligus menyemangati mereka, pemerintah memberikan bantuan ini.
Nadiem menjelaskan, jika subsidi upah untuk guru honorer ini bersarannya mencapai Rp 1,8 juta yang proses pencairannya berlangsung sekaligus sebanyak satu kali.
Adapun total anggan untuk BLT guru honorer sebanyak Rp 3,66 triliun yang akan menyasar kepada 2.034.732 orang.
Jumlah ini terdiri dari 1,6 juta guru pendidik, 162,277 dosen, dan 237,623 tenaga pendidik dari tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi.
Adapun penerima bantuan merupakan tenaga pendidik yanh berstatus non-PNS seperti dosen, guru, guru yang menjabat sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, tenaga perpustakaan, pendidik kesertaraan dan lain sebagainya.
Bahkan Nadiem mengungkapkan jika operator sekolah juga termasuk dalam penerima bantuan subsidi upah ini.
Adapun persyaratan yang harus terpenuhi sebelum menjadi penerima BLT guru honorer dari Kemendikbud, yaitu :