Guru memiliki jenjang karir atau riwayat kerja yang dapat dilihat dari Dapodik yang terekam langsung ke pusat. Oleh karena itu data dari Dapodik menjadi syarat wajib untuk mencairkan BLT guru honorer sehingga tidak akan ada data palsu yang masuk. Hal ini sudah seperti bantuan kuota yang berjalan lancar.
Data Dapodik terbaru sudah dilaksanakan pada bulan Oktober sehingga Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) tahu dengan pasti data data guru yang masih bekerja atau sudah berhenti , pindah kerja, bahkan meninggal dunia. Hal ini agar tidak ada penyelewengan dana BLT guru honorer.
Data Dapodik juga dapat membedakan mana yang sudah sertifikasi atau belum sertifikasi sehingga data yang diberikan benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mendapatkan BLT.
Tidak Masuk Program BLT BPJS
Syarat mendapatkan BLT guru honorer selanjutnya yaitu tidak masuk program BLT BPJS Ketenagakerjaan, artinya belum mendapat bantuan.
BLT guru honorer diberikan sebagai sisa anggaran bantuan program BPJS Ketenagakerjaan sehingga data yang sudah mendapat bantuan BPJS Ketenagakerjaan akan terekam dan diketahui.
Guru honorer memang ada yang tidak tercatat dalam BPJS Ketenagakerjaan karena lingkungan sekolah dirasakan sangat aman dan jarang mengalami kecelakaan kerja.