Ciamis, galuh.id -Ribuan perangkat desa se-kabupaten Ciamis siap menyerbu Jakarta untuk menagih janji Jokowi di Pilpres 2014. Mereka yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) ini akan bergabung bersama perangkat desa lainnya dari seluruh Indonesia dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) 141 pada Senin (14/01/2019).
Sekjen PPDI Kabupaten Ciamis, Akhmad Himawan mengatakan sekitar 1900 orang dari 24 kecamatan di Ciamis menyatakan siap berangkat ke Jakarta, jumlah itu masih akan bertambah lagi menjelang keberangkatan pada Minggu sore (13/01/2019).
“Targetnya sebanyak 2000 orang perangkat desa akan berangkat, kami masih menunggu 3 kecamatan yang belum konfirmasi, dari Purwadadi, Lakbok dan Jatinegara,” kata Akhamad Himawan.
Banyaknya peserta yang akan bergabung menuju Silatnas 141 mendorong PPDI Kabupaten Ciamis untuk berkoordinasi dengan Polres Ciamis agar mendapatkan pengawalan.
“Kemarin saya sudah menghadap Kasat Intel, mengajukan permohonan pengawalan, dan disepakati bahwa Polres akan memberikan pengawalan,” kata Akhmad Himawan.
Selain itu untuk kelancaran pemberangkatan peserta Silatnas 141, Ketua Umum PPDI Kabupaten Ciamis, Toto Suryanto telah menunjuk Wawan Setiawan dari Kecamatan Sukamantri sebagai Korlap Kabupaten.
“Besok kita berkumpul di halaman Gedung IC dan akan dilepas oleh Pembina dan Penasehat PPDI yaitu Ketua DPRD dan Dr. H. Herdiat Sunarya MM. Rencananya sekitar 2000 peserta Silatnas akan berangkat bersama-sama mulai pukul 17.00 WIB,” terang Sekjen PPDI Kabupaten Ciamis, Akhmad Himawan.
Menurut pria yang biasa dipanggil Mas Ahim ini akan ada 35 Bus dan 10 Minibus yang akan berangkat dari Ciamis dan targetnya tiba di Rest Area KM 61 sebelum pukul 12 malam.
“Nanti kita akan bergabung dengan peserta dari kabupaten lain se-Jawa Barat di Rest Area KM 61, selanjutkan tepat pukul 00.00 kita akan melakukan konvoi menuju Masjid Istiqlal,” ujarnya.
Menurut Sekjen PPDI Kabupaten Ciamis ini, Silatnas 141 merupakan upaya dari PPDI untuk mengingatkan janji Presiden Jokowi bahwa dalam kepemimpinannya, Jokowi-JK akan memberikan dana desa sebesar 1,4 M dan akan mengangkat perangkat desa menjadi PNS secara bertahap.
“Kita cuma mengingatkan, menagih janji Presiden, janji mah hutang, mun teu ditagih urang nu dosa, masalah realisasi henteuna mah mangga, cuma kita ingatkan bahwa perangkat desa punya peran penting dalam Pilpres dan Pileg, jangan sampai kami nekad lah,” pungkasnya.
(K. Putu Latief)