Mengetahui korban tenggelam, mereka kemudian berinisiatif untuk mencari pertolongan kepada warga yang berada di sekitar Curug Panganten.
Diduga, kata Ade, korban meninggal karena tidak bisa berenang dan masuk ke dalam pusaran air.
“Sebelum meninggal, korban terlihat timbul tenggelam di dalam air sekitar 20 menit,” ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi adanya korban tenggelam, warga dibantu relawan BPBD, Tagana, Pemdesi, Babinsa, dan Babinmas, melakukan evakuasi terhadap korban.
Warga dan para relawan melakukan evakuasi terhadap jasad pelajar tersebut dengan membawanya ke Puskesmas terdekat.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk selanjutnya memakamkannya,” pungkas Ade. (GaluhID/Evi)