Rabu, Desember 4, 2024

Tak Sadarkan Diri, Siswa Berprestasi di Pangandaran Butuh Bantuan

Baca Juga

Berita Pangandaran, galuh.id – Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Emplak belum sadarkan diri di RS, dan keluarga butuh bantuan dana.

Karena orang tuanya yang beralamat di RT 01 RW 01 Dusun Citangsi, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat kekurangan dana.

Siswa berprestasi dan rajin beribadah, Abdul Gani (9) tidak sadarkan diri di salah satu Rumah Sakit di Banyumas Jawa Tengah.

Menurut sang ibu Rukoyah Muhayati, anak semata wayangnya itu menderita infeksi saluran otak.

“Anak saya menurut hasil dari dokter mengalami infeksi selaput otak atau meningitis, dan mengganggu fungsi organ lainnya,” jelasnya, Rabu (2/6/2021).

Rukoyah menceritakan anaknya tersebut pada awalnya mengalami panas tinggi kemudian berobat ke bidan namun kondisinya tidak membaik.

Sehari berikutnya berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat namun panasnya tidak turun-turun dan mendapatkan rujukan ke RS Pandega Pangandaran.

“Panasnya tidak turun-turun, dari Puskesmas dirujuk ke RS Pandega, namun karena kekurangan alat medis dirujuk ke RS Banyumas,” jelas Rukoyah.

Sementara itu tetangga Abdul Gani, Yulia Hermayanti menyampaikan Abdul Gani merupakan anak pintar dan rajin ibadah.

“Anaknya pintar dan juga rajin ibadah, sholawatannya juga pintar, sehingga warga di sini mengenalinya,” jelas Yulia.

Tetangga Bantu Biaya Pengobatan

Selain itu Yulia juga menyampaikan, tanpa ada yang meminta para tetangga menyisihkan sebagian rizkinya untuk membantu biaya pengobatan.

“Alhamdulillah para tetangga meskipun tidak besar turut serta membantu urunan dana untuk kesembuhan Abdul Gani,” ungkap Yulia.

Awalnya Rukoyah seorang Asisten Rumah Tangga (ART) namun kini harus mendampingi sang buah hati yang juga belum sadarkan diri.

Sedangkan sang suami, Wawan seorang pekerja bangunan harus turut serta mendampingi sang istri sehingga tidak bekerja.

Menurut Rukoyah, untuk biaya saat ini selain bantuan dari tetangga dan juga para guru Abdul Gani juga pinjam dari saudara.

Meskipun memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun, untuk obat tertentu Rukoyah harus membelinya, sedangkan saat ini Ia harus menyewa kontrakan.

“Ada sebagian obat yang harus beli, dan sekarang kami harus ngontrak di sekitar RS Banyumas,” jelas Rukoyah.

Sehingga Rukoyah memerlukan bantuan para dermawan untuk membantu kekurangan biaya untuk obat, kontrakan dan biaya hidup.

Untuk para donatur yang bersedia menyisihkan rizkinya bisa transfer melalui nomor rekening Bank BRI 402101017320534 atas nama Wawan (Ayah Abdul Gani).

“Terima kasih saya ucapkan yang telah menyisihkan rizkinya, dan juga kepada para dermawan sebelumnya saya ucapkan terima kasih,” jelas Rukoyah.

Rukoyah juga bersedia untuk mencantumkan nomor telepon untuk memastikan keadaan sang buah hati yang belum sadarkan diri, yaitu 081380441223.(GaluhId/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
Berita Terbaru

Polres Ciamis Dukung Program Ketahanan Pangan Lewat Tanam Cabai

Ciamis, galuh.id - Polres Ciamis di bawah kepemimpinan AKBP Akmal, menunjukkan komitmen dukung program ketahanan pangan sebagai bagian dari...

Artikel Terkait