Tebing Ambruk, Dapur Warga Pamarican Ciamis Ikut Ambrol
Berita Ciamis, galuh.id– Naas menimpa Dudung, warga Dusun Citalem, Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Ciamis Jawa Barat. Pasalnya, gara-gara Tembok Penahan Tebing (TPT) ambruk, dapur rumahnya ikut ambrol. Akibatnya, Dudung merugi sampai Rp 10 juta.
Ade Waluya, Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, mengatakan, ambruknya TPT di belakang rumah Dudun terjadi pada Kamis (5/3/2020) pagi.
“Laporannya masuk tadi pagi, ada tembok penahan tebing yang ambruk dan mengakibatkan dapur salah seorang warga ikut longsor,” katanya.
Menurut Ade, tembok penahan tebing tersebut ambrol lantaran tanahnya labil. Apalagi ditambah guyuran hujan sepanjang malam, mengakibatkan tembok tersebut tidak kuat menahan curahan air hujan.
“Airnya msauk ke rongga-rongga tanah, akhirnya temboknya jebol dan menggerus dapur milik korban. Saat ini korban membutuhkan terpal dan juga bahan makanan,” ungkapnya.
Selain di Kecamatan Pamarican, longsor juga terjadi di jalan yang berada di bibir anak sungai Cikaso, tepatnya di lingkungan Dusun Cibeureum, RT 34 RW 08, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis terancam longsor.
Jalan tersebut terancam longsor lantaran air sungai anak Cikaso debit airnya tinggi hingga menggerus badan jalan.
Ade Ngadri (51) warga setempat mengatakan, tingginya debit air anak sungai Cikaso mengakibatkan jalan yang berada di lingkungannya terancam longsor.
Jalan tersebut terancam longsor lantaran air sungai anak Cikaso debit airnya tinggi hingga menggerus badan jalan.
“Pada hari Sabtu kemarin, wilayah Banjarsari diguyur hujan deras. Sehingga debit air sungai Cikaso meninggi, bahkan meluap ke jalan yang mengakibatkan jalan di Dusun Cibeureum RT 34/08 ini tergerus derasnya air sungai,” ujarnya kepada Galuh ID, Kamis (5/3/2020).
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, jalan lingkungan ini ditutup untuk sementara waktu.
“Karena khawatir terjadi sesuatu hal, jadi jalan ini untuk sementara ditutup dulu. Lantaran kalau tetap digunakan sewaktu-waktu bisa membahayakan pengguna jalan. Coba kalau longsor, kan bisa berbahaya,” jelasnya. (GaluhID/Ndu)