Berharap Tradisi Tenun di Ciamis Bangkit
Sebagai pituin Ciamis dan menjadi Rektor ISBI Bandung, Een merasa memiliki kewajiban untuk melestarikan budaya Sunda.
“Saya sebagai pituin Ciamis, dan menjadi pimpinan perguruan tinggi seni budaya memiliki kewajiban melestarikan budaya Sunda,” jelasnya.
Een juga mengetahui, alat tenun yang didapatkan Kiki dari Banjarsari Kabupaten Ciamis itu dirawat dengan baik.
Bahkan Een memuji Kiki karena kepeduliannya menjaga dan merawat alat tenun Ciamis, padahal bisa saja menjualnya dengan harga tinggi.
“Karena kepeduliannya Kiki merawatnya dengan sangat baik, mungkin jika komersil bisa saja dijual ke kolektor dengan harga mahal,” jelas Een.
Dengan ditemukannya alat tenun, menurut Een, di Ciamis terdapat tradisi tenun dan berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat kembali membangkitkannya.
Een memiliki harapan, dengan membangkitkan dengan cara mengembangkan tradisi tenun akan berdampak pada kehidupan di masyarakat.
“Mengembangkan dan dengan pembudidayaan kapasnya sehingga dapat menjadi komodit yang bisa menghidupkan masyarakat setempat,” pungkas Een.(GaluhId/Ardiansyah)