Berita Ciamis, galuh.id – Ketua DPRD Kabupaten Ciamis bersama Komisi D memonitor pembagian Kartu Sembako di lima Desa yang ada di Kecamatan Banjarsari, Kamis (7/5/2020).
Tujuannya agar pembagian sembako yang dicanangkan pemerintah pusat itu benar-benar tepat sasaran.
Monitoring pembagian Kartu Sembako ini dimulai dari Desa Banjarsari, Cibadak, Ciherang, Cicapar dan Ciulu.
Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana menyebut, monitoring pembagian Kartu Sembako merupakan langkah DPRD Ciamis agar penerima manfaat tepat sasaran.
Saat melakukan monitoring di Desa Cicapar, Nanang mengaku heran melihat calon penerima Kartu Sembako.
Dia menemukan banyak penerima Kartu Sembako adalah perempuan yang masih muda.
“Di Desa ini penerimanya kebanyakan perempuan muda-muda serta cantik tapi miskin-miskin,” jelas Nanang sembari tersenyum.
Dia berharap, perempuan muda yang mendapat Kartu Sembako saat ini tidak senang terus berada dalam keadaan miskin.
“Mudah-mudahan saja perempuan cantik ini segera keluar dari kemiskinannya dan tidak senang dalam hidup miskin,” harapnya.
Nanang mengucapkan terima kasih kepada BPS, marena menurutnya yang membuat data tersebut adalah BPS, sehingga wanita-wanita muda ini terdata sebagai keluarga miskin.
“Terima kasih BPS, anda begitu teliti sudah menuliskan wanita-wanita cantik sebagai keluarga miskin,” sebutnya.
Di tempat yang sama wakil ketua Komisi D, Andang Irpan Sahara mengatakan, kegiatan monitoring ini sudah dilaksanakan sejak 10 hari ke belakang.
Dia menginginkan penerima sembako jatuh kepada masyarakat yang layak menerima bantuan.
“Kami ingin melihat secara langsung mulai dari sasarannya, tepat jumlahnya serta tepat pendistribusiannya,” paparnya.
Sementara itu TKSK ( Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Emas Kurnianingsih mengatakan, di Kecamatan Banjarsari yang bakal menerima kartu tersebut sebanyak 2.791 penerima.
“Kartu Keluarga Sejahtera yang saat ini diubah menjadi Kartu Sembako akan didistribusikan hari ini,” terang Emas.
Kata dia, bantuan ini berasal dari Pemerintah Pusat melalui Kemensos. Penerimanya adalah warga terdampak Covid-19 dari data perluasan penerima sembako.
“Nantinya masing-masing penerima manfaat akan mendapat sembako senilai 200 ribu,” terangnya. (GaluhID/Uus)
