Rabu, Februari 5, 2025

Tiga Bencana di Ciamis, Longsor dan Rumah Ambruk Akibat Hujan Deras

Baca Juga

Ciamis, Galuh.id – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Ciamis dalam beberapa hari terakhir telah memicu tiga peristiwa bencana alam, yaitu dua kejadian tanah longsor di Kecamatan Cisaga dan satu insiden rumah ambruk di Kecamatan Pamarican.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi kerusakan dan ancaman terhadap keselamatan warga yang terdampak.

Kronologi Kejadian dan Dampaknya

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, melaporkan bahwa hujan deras yang terjadi terus-menerus menjadi penyebab utama bencana tersebut.

BPBD juga telah mengambil langkah-langkah tanggap darurat untuk meminimalkan dampak bencana.

Tanah Longsor di Desa Danasari, Kecamatan Cisaga

Peristiwa longsor pertama terjadi pada Senin (23/12) sekitar pukul 15.00 WIB di Dusun Sindanghayu, Desa Danasari.

Hujan deras yang berlangsung lama, ditambah cucuran air dari atap rumah warga yang langsung mengarah ke selokan, memicu longsor di selokan Lebakjero sepanjang 23 meter dengan ketinggian 6 meter.

Longsor ini mengancam dua rumah warga milik Kuswara (1 KK, 4 jiwa) dan Dede Rusyana (2 KK, 6 jiwa).

Hingga kini, belum ada penanganan penuh, namun BPBD telah berkoordinasi dengan aparat desa untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan sementara berupa karung pasir guna mencegah longsor susulan.

Tanah Longsor di Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga

Longsor kedua terjadi pada hari yang sama, sekitar pukul 19.00 WIB, di Desa Bangunharja.

Tebing setinggi 7 meter dengan panjang 4 meter mengalami longsor akibat intensitas hujan sedang.

Peristiwa ini menyebabkan satu warga mengalami luka ringan.

Material longsor berhasil dibersihkan oleh warga secara gotong-royong.

BPBD turut menyalurkan bantuan darurat berupa sembako dan mie instan, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk langkah-langkah selanjutnya.

Rumah Ambruk di Desa Sukamukti, Kecamatan Pamarican

Pada Minggu (22/12), sekitar pukul 13.00 WIB, atap rumah milik Wagiah (1 KK, 2 jiwa) di Dusun Tugusari, Desa Sukamukti, ambruk sebagian akibat kondisi tiang penopang yang telah lapuk dimakan usia.

Kerusakan ini dikategorikan sebagai kerusakan ringan dengan tingkat kerusakan 27%.

BPBD memberikan bantuan darurat berupa sembako dan terpal untuk membantu kebutuhan mendesak keluarga tersebut.

Koordinasi juga dilakukan untuk merencanakan perbaikan rumah agar lebih aman di masa mendatang.

BPBD Ciamis mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami terus melakukan monitoring dan siap menindaklanjuti segala laporan bencana dengan langkah-langkah tanggap darurat,” ujar Ani Supiani. (GaluhID/Tegar)

- Advertisement -
- Advertisement -
Berita Terbaru

Kabar Kecurangan Seleksi PPPK di Kota Banjar, Benarkah Ada Pelamar Tak Layak?

Banjar, galuh id - Masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat digemparkan dengan beredarnya informasi tentang dugaan kecurangan dalam seleksi Penerimaan...

Artikel Terkait