Ciamis, galuh.id – Jalan lingkar selatan Ciamis dimulai dari Desa Banagara sampai dengan Desa Bojong saat ini sedang berbenah. Salah satu yang dibenahi adalah tikungan dan badan jalan yang sempit.
Tikungan tajam tersebut terletak di Desa Pawindan. Upaya untuk meluruskan tikungan tajam tersebut, pemerintah membebaskan lahan milik masyarakat untuk dijadikan jalan.
Menurut perangkat desa Pawindan, Proses pelurusan jalan Lingkar Selatan di Desa Pawindan sudah berlangsung lama. Proses pembebasan tanah sempat berlangsung cukup alot.
Prosesnya dimulai dari 3 tahun yang lalu, pembebasan lahan berakhir baik saat Sekda masih dijabat H Herdiat Sunarya dan Endang yang menjabat Asda 1. Keduanya memberikan pemahaman kepada pemilik tanah.
Dalam proses pembangunaan jalan,, bangunan rumah yang sudah diberi ganti rugi drobohkan dan selanjutnya tanah dipadatkan untuk persiapan jalan. Baru bulan ini jalan selesai dihotmix.
“Alhamdulilah perjuangan untuk meluruskan tikungan tersebut berhasil dan saat ini sudah dibangun jalannya dan sudah lurus,” ujarnya kepada GaluhID, Sabtu (30/11/2019).
Ahmad Kartoyo, Kepala Desa Pawindan mengatakan jika nanti jalan Lingkar Selatan menjadi jalur utama, dan bendungan Leuwikeris selesai dibangun, maka dampaknya sangat bagus untuk pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalan yang dilewati oleh jalan lingkar termasuk Ddesa Pawindan.
“Ketika jalan ini sudah difungsikan untuk jalur utama pasti otomatis kan kendaraan banyak yang melintas. Sehingga masyarakat pun akan secara otomatis bisa membuat usaha di pinggir jalan yang terlewati sehingga ekonomi masyarakat akan tumbuh,” ujarnya.
Sementara Akhmad Himawan (Kaur Perencanaan) berharap pemerintah kabupaten atau Provinsi memberikan pengelolaan lahan bekas jalan kepada pemerintah desa.
“Kami (Desa Pawindan) ingin yang mengelola bekas jalan yang sudah tidak terpakai, tentu saja akan lebih bermanfaat bagi warga desa. Entah dimanfaatkan sebagai pasar desa, dibangun taman, atau bangunan lain yang bisa meningkatkan PAD Desa,” katanya. (GaluhID/Arul)