olahraga, galuh.id– Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga akhirnya angkat bicara usai Timnas Indonesia diganjar sanksi FIFA.
Tak tanggung-tanggung, Timnas Indonesia mendapat 3 sanksi dan 1 peringatan sekaligus selama partisipasinya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menurut Arya, PSSI menghormati keputusan FIFA dan siap melakukan evaluasi menyeluruh terkait masalah-masalah yang terjadi.
Terutama terkait keterlambatan dalam pelaksanaan kick off pertandingan.
“Kami menghormati dan menerima sanksi yang diberikan oleh FIFA. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri, terutama terkait dengan kesalahan-kesalahan seperti keterlambatan dalam kick off dan masalah lainnya,” ujar Arya dikutip dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut, Arya Sinulingga memaklum pelanggaran disiplin yang terjadi oleh Sumardji dan Kim Jong Jin saat laga Timnas Indonesia vs Bahrain.
PSSI memahaminya karena tindakan tersebut merupakan upaya untuk melindungi pelatih dari hukuman lebih lanjut.
“Kami memahami kondisi saat itu, di mana Pak Mardji berusaha menjaga agar pelatih tidak mendapat hukuman. Oleh karena itu, kami menerima keputusan FIFA ini,” tambahnya.
Deretan Sanksi FIFA Terhadap Timnas Indonesia
FIFA melalui Komite Disiplin menjatuhkan sanksi kepada Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dan Asisten Pelatih, Kim Jong Jin.
Yakni setelah keduanya dinilai melakukan protes berlebihan terhadap wasit.
Yaitu pada pertandingan Bahrain vs Indonesia yang berlangsung pada 10 Oktober 2024 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa.
Baca juga: Kevin Diks Bakal Debut di Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang
Sebagai konsekuensinya, Sumardji mendapat larangan mendampingi tim pada satu pertandingan dan dijatuhi denda sebesar 5.000 Swiss Franc (sekitar Rp89,5 juta).
Sementara itu, Kim Jong Jin menerima sanksi larangan mendampingi Timnas Indonesia selama empat pertandingan, dengan denda yang sama, yaitu 5.000 Swiss Franc.
Selain itu, Timnas Indonesia juga menerima peringatan dari FIFA akibat keterlambatan kick off.
Yaitu pada laga melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 September 2024.
Meskipun peringatan ini tidak mendapat sanksi, FIFA akhirnya menjatuhkan denda sebesar 10.000 Swiss Franc (sekitar Rp179,3 juta) akibat keterlambatan kick off pada pertandingan China vs Indonesia.
Dengan adanya sanksi ini, PSSI bertekad untuk melakukan perbaikan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.