Galuh ID – Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meskipun demikian Timnas Indonesia siap tempur. Mereka dijadwalkan berhadapan dengan Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober.
Kedua pertandingan ini bukan hanya tentang menjaga harapan lolos ke babak berikutnya, tetapi juga momen untuk membuktikan kekuatan Indonesia di pentas internasional.
Skuad Garuda, di bawah asuhan Shin Tae-yong, mengusung misi penting. Kemenangan dalam kedua laga ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk lolos langsung ke putaran keempat.
Meski lawan yang dihadapi tidak mudah, tim Indonesia datang dengan motivasi tinggi dan semangat pantang menyerah.
Salah satu sorotan dalam persiapan Timnas Indonesia adalah kedatangan dua pemain keturunan, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan dan tengah, memberikan dimensi baru dalam permainan skuad Garuda.
Kombinasi mereka dengan pemain-pemain lokal diharapkan mampu mengubah dinamika tim di lapangan.
Bukan hanya Hilgers dan Reijnders, Timnas Indonesia juga membawa 27 pemain yang siap memberikan penampilan terbaiknya.
Di antara mereka, nama-nama seperti Witan Sulaeman dan Maarten Paes, yang baru pulih dari cedera, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan. Kehadiran mereka menambah optimisme di tengah tim.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beberkan Alasan Pencoretan Ramadhan Sananta dari Timnas Indonesia
Meski datang sebagai tamu, Indonesia tidak dalam posisi underdog. Menurut laporan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Bahrain sebagai tuan rumah justru berada dalam tekanan.
“Bahrain akan menyambut Indonesia yang berbahaya,” tulis laporan tersebut, menunjukkan bahwa Indonesia dipandang sebagai ancaman besar dalam pertandingan ini.
Timnas Indonesia Siap Tempur, Hasil Pertandingan Sebelumnya Jadi Suntikan Moral
Prestasi Indonesia di pertandingan sebelumnya juga memberikan suntikan moral. Dua hasil imbang melawan tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia memberikan kepercayaan diri bagi para pemain.
Hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim besar di Asia, sebuah pencapaian yang bisa menjadi bekal untuk pertandingan berikutnya.
Di sisi lain, China yang akan menjadi lawan Indonesia pada 15 Oktober juga dalam posisi yang kurang menguntungkan.
Setelah mengalami dua kekalahan berturut-turut melawan Jepang dan Arab Saudi, posisi pelatih Branko Ivankovic dikabarkan sedang goyah. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan ketidakstabilan lawan.
Namun, Indonesia tidak bisa menganggap enteng China. Meskipun sedang dalam performa buruk, China akan berusaha keras bangkit saat menghadapi Australia sebelum berjumpa dengan Indonesia.
Kemenangan melawan Australia akan mengangkat moral tim mereka, dan Indonesia harus siap menghadapi perlawanan sengit.
Pertandingan ini tidak hanya penting bagi peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia, tetapi juga untuk memperkuat posisi mereka di Asia.
Timnas Indonesia telah menunjukkan perkembangan positif di bawah Shin Tae-yong, dan dua laga ini bisa menjadi tolok ukur sejauh mana kemajuan yang telah dicapai.
Dengan jadwal padat dan tekanan besar, Timnas Indonesia akan berusaha memberikan yang terbaik di setiap laga. Dukungan penuh dari suporter dan persiapan matang diharapkan bisa membawa Indonesia mencatat sejarah baru dalam upaya mereka menuju Piala Dunia 2026. (GaluhID/Tegar)