Olahraga, Galuh.id – Sudah tercatat 16 Negara lolos Piala Asia U-20 2025 dan salah satunya Timnas Indonesia U-20 yang keluar sebagai juara Grup F.
Skuad garuda muda berhasil memastikan tempatnya di Piala Asia U-20 2025 setelah menuntaskan babak kualifikasi dengan baik.
Kesuksesan tersebut skuad Garuda dapatkan setelah meraih hasil imbang 1-1 melawan Yaman di Stadion Madya pada Minggu malam, 29 September 2024.
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-20 berhasil menyegel status juara Grup F, mengungguli Yaman, Timor Leste, dan Maladewa.
Meskipun Indonesia dan Yaman sama-sama mengumpulkan tujuh poin, Timnas Indonesia berhak berada di puncak klasemen berkat selisih gol yang lebih baik.
Hal ini menandai kembalinya Indonesia ke pentas Piala Asia U-20 untuk ketiga kalinya.
Pelatih Indra Sjafri tentunya berharap timnya dapat berprestasi, terutama setelah meraih gelar Piala AFF U-19 terakhir.
Baca Juga: Imbangi Yaman 1-1, Timnas Indonesia U-20 Berhasil Lolos ke Piala Asia U-20 2025
Berikut 16 Negara Lolos Piala Asia U-20 2025
Sebanyak 16 negara akan berpartisipasi dalam ajang Piala Asia U-20 2025, dengan sepuluh di antaranya berhasil lolos sebagai juara grup.
Suriah, misalnya, tampil impresif di Grup A dengan meraih 12 poin dari empat laga, hanya kebobolan satu gol.
Uzbekistan juga menunjukkan performa gemilang di Grup B dengan total 21 gol dan hanya kebobolan satu kali.
Korea Selatan, Iran, dan Irak juga mencatatkan hasil sempurna dengan kemenangan di semua laga kualifikasi.
Selain itu, Jepang, Korea Utara, Arab Saudi, dan Timnas Indonesia berhasil lolos dengan satu hasil imbang di grup masing-masing.
Sementara itu, lima negara lainnya berhasil melaju melalui jalur peringkat kedua terbaik, yaitu Yaman, Australia, Kirgistan, Thailand, dan Yordania.
China, sebagai tuan rumah, juga mendapatkan satu slot untuk turnamen yang akan berlangsung pada Februari mendatang.
Nasib kurang beruntung dialami Vietnam, yang meskipun meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang di kualifikasi, gagal lolos ke putaran final.
Vietnam harus mengakui keunggulan Suriah di jalur juara grup dan tidak mampu bersaing di peringkat kedua terbaik.
Hal ini membuat Vietnam terpaksa mengikuti jejak negara-negara Asia Tenggara lainnya yang juga tersingkir dari kompetisi. (GaluhID/Seva)
