Berita Ciamis, galuh.id – Tingkatkan kesejahteraan masyarakat saat pandemi, Pemkab Ciamis menggelar FGD secara virtual dari ruang ULP Setda Ciamis, Senin (9/8/2021).
Acara FGD (Focus Group Discussion) ini mulai dengan pembukaan dari Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang dibacakan oleh Sekda Ciamis H. Tatang.
Tatang menjelaskan, selama sekitar 2 tahun ini sektor perekonomian sangat terganggu akibat pandemi Covid-19.
Pemerintah pun tanggap dengan menerbitkan sejumlah kebijakan dalam rangka penanganan, pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Seluruh pemda melakukan refocusing dan rasionalisasi anggaran. Menyebabkan kapasitas fiskal daerah berkurang dan pengelolaan keuangan daerah kritis.
Untuk itu, pemeritah kabupaten Ciamis pun berkomitmen untuk menjaga stabilitas fiskal daerah.
“Agar perekonomian tetap berjalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Tatang.
Guna mewujudkan hal tersebut, adalah melalui surat edaran No : 900/634/BPKD.4.
Edaran itu berisi tentang penyesuaian pelaksanaan dan pencairan belanja daerah pada APBD Kabupaten Ciamis tahun 2021.
Selanjutnya, lewat edaran No : 973/682/BPKD.3 mengenai pembebasan pembayaran pajak daerah selama PPKM.
Meski demikian, upaya ini tidak bisa hanya oleh pemerintah saja. Namun juga perlu dukungan dari penta helix.
Butuh dukungan penta helix sebagai unsur utama pembangunan. Yaitu dari sisi bisnis, akademisi, government, community dan media.
Menurutnya, APBD satu sisi dituntut mampu memenuhi Mandatory Spending. Juga belanja-belanja Earmarked lainnya.
Tuntutan tersebut mengakibatkan ruang fiskal daerah untuk membiayai program atau kegiatan yang menjadi prioritas semakin sempit.
Di sisi lain, APBD harus tetap mempertimbangkan kebutuhan penanganan kesehatan. Keselamatan manusia, pemulihan ekonomi daerah, dan jaringan pengaman sosial.
Tatang berharap dengan adanya FGD ini akan mampu melahirkan solusi bagi kebutuhan anggaran pembiayaan pembangunan di Ciamis.
Sehingga dapat menjaga kestabilan fiskal daerah dan mempertahankan tingkat kesejahteraan masyarakat Ciamis.
Selain itu, harapannya FGD ini dapat memberikan tambahan referensi untuk solusi pemecah masalah saat pandemi.
“Ketika anggaran terus menerus dituntut untuk refocusing dan rasionalisme,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)