Jumat, November 22, 2024

Guru SMK di Ciamis Sukses Jualan di Facebook, Ini Tipsnya

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Kendar Hermawan, salah seorang guru SMK 3 Tasikmalaya, warga Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat  sukses berbisnis online. Kepada Galuh ID, Kendar memberikan tips jualan di Facebook yang membuatnya sukses.

Dia memanfaatkan Facebook untuk berjualan barang-barang elektronik. Usahanya itu sudah berlangsung 3 tahun. Kendar mendirikan Grup Facebook dengan nama Pusat Lelang Teknologi Informasi (PLTI) Tasikmalaya. Sasaran pasarnya meliputi wilayah Priangan Timur.

Kenapa harus jualan di Facebook? Menurut Kendar, pengguna internet di Indonesia rata-rata 80 persen membuka Facebook. Bahkan Indonesia merupakan peringkat ketiga sebagai negara yang banyak pengguna Facebooknya. Data terakhir Agustus 2019,  jumlahnya mencapai 130 juta pengguna aktif bulanan.

“Saya tidak bermain di marketplace dan platform lain, saya memaksimalkan grup Facebook,” katanya, Selasa (15/10).

Kendar mengakui awalnya harus memilih platform mana yang cocok, setelah mencari informasi sana-sini dia jatuh hati berjualan di Facebook karena memang terbukti banyak yang sukses. Namun untuk  meraih sukses itu ternyata bukan perkara mudah, dia harus dengan tekun selama dua tahun belajar Facebook marketing.

Menurut Kendar, Facebook sangat cocok untuk jualan, sebelum optimasi fanspage kendar membuat grup jualan. Maka, dia membuat grup PLTI awalnya anggotanya 2 ribuan, dan kini sudah mencapai 23 ribu.

Tak mudah memang untuk jualan di Facebook, agar cepat laku dan laris manis atau cara memasarkan produk di Facebook secara efektif perlu tahu caranya atau tips jualan di Facebook.

“Produknya harus berkualitas dan harganya bersaing,” katanya.

Tips Jualan di Facebook ala Kendar

Kendar mengaku sebelum memulai jualan di Facebook menentukan produk apa yang akan dijual. Menurutnya, pastikan barang yang akan dijual adalah barang yang mempunyai peluang pasar dan minat yang tinggi.

“Setelah riset, maka akan ketahuan barang elektronik apa banyak diminati.  Jenis barang yang selalu laku adalah Kulkas, televisi, hape, komputer dan laptop. Oleh karena itu, PLTI selalu siap menyediakan barang tersebut,” katanya.

Setelah menentukan produk, kata dia, tips jualan di Facebook selanjutnya adalah membidik pasar. PLTI sendiri, menurut Kendar, pasarnya adalah ibu rumah tangga. Sebab kebanyakan pengguna Facebook adalah ibu ibu dan remaja.

“Bisa buat dulu grup Facebook agar menarik minat pembeli. Selanjutnya promosikan grup Facebook tersebut atau membernya,” terangnya.

Hal selanjutnya yang harus dilakukan menurutnya adalah pemirsa Facebook juga harus tertarget. Kata dia, yang perlu dilakukan adalah mencari Fanspage yang masih berhubungan dengan apa yang dijual.

“Contohnya jika produk yang dijual adalah produk pria missal, Jam Tangan, yang perlu dilakukan pertama adalah mencari Fanspage atau hal apa yang berhubungan dengan pria seperti Fanpsage Bola, Otomotif dan lain-lainnya,” terang Kendar.

Tips jualan di Facebook selanjutnya, menurut Kendar tambahkan sebagai teman pada pengguna Facebook yang komentar di bawah postingan. Karena merekalah target utama dalam pemasaran.

“Jangan sekali-kali menambahkan teman secara besar-besaran dalam satu waktu, akun Facebook yang kita buat akan berpeluang dibanned permintaan pertemanan oleh Facebook karena permintaan teman yang menumpuk,” kata Kendar.

Jika hal tersebut terjadi, menurutnya, carilah pengguna Facebook yang tidak lebih 5 menit menuliskan komentar di Fanpage atau grup. Karena di saat itu pengguna Facebook yang ditambahkan sebagai teman dalam keadaan online.

“Jadi akan berpeluang dikonfirmasi lebih cepat dan menghindari permintaan yang menumpuk yang malah akan dibanned oleh Facebook,” katanya.

Tips jualan di Facebook lainnya, Kendar menyarakan pelaku Olshop di Facebook untuk memperhatikan waktu yang tepat untuk upload barang yang akan dijual.

“Contoh upload gambar di Facebook yang akan membantu memperbanyak pengguna Facebook yang menjangkau apa yang kita kirim. Jangan posting atau upload gambar produk pada jam 1 malam. Sebab hasilnya tak akan lebih baik dibanding jam 5 sore,” terangnya.

Karena pada sore hari dan seterusnya hingga tengah malam adalah selesainya jam kerja seseorang dan waktu istirahat yang tidak sedikit seseorang bisa bersantai, buka Facebook dan lain lain terkecuali memang mempunyai pekerjaan di sore hari.

“Bukan sebatas analisa dari jam saja, hari pun begitu, menurut pengalaman saya, hari atau waktu yang paling tepat adalah pada malam Minggu karena di saat itu, malam yang panjang akan digunakan sebagai malam bersantai bagi para pengguna Facebook karena tidak tergesa-gesa oleh pekerjaan esok hari,” terangnya.

Sementara untuk bulan, Kendar menyarankan agar tidak upload contoh gambar produk secara besar-besaran pada tanggal tua, atau akhir bulan.

“Terus yang perlu dihindari adalah pemasaran dengan cara Ngetag teman Facebook secara berlebihan. Berlebihan dalam arti terlalu sering Tag teman Facebook,” sarannya.

Menurutnya, tag secara berlebihan bisa mengganggu teman Facebook. Pada dasarnya, menurut Kendar, iklan adalah sesuatu yang kurang disukai apalagi jika dilakukan dengan Tag secara berulang-ulang.

“Ini akan menjadi Boomerang tersendiri bagi proyek akun Facebook yang kita buat untuk jualan, bisa-bisa malah di-unfriend atau bahkan diblokir,” katanya.

Tips Jualan di Facebok: Cari Pembeli ‘Abnormal’

Mungkin ini adalah sebuah cara yang seorang pakar FB Ads pun belum menggunakannya. Cara ini sedikit unik. Kendar mengungkapkan, ketika mempunyai sebuah produk yang bertema wanita atau pria, kebanyakan dari kita akan menambahkan teman Facebook yang sesuai produknya seperti misalnya produk jaket kulit.

“Biasanya yang dijadikan target adalah pengguna Facebook pria dan begitupun sebalikya. Tetapi pada cara ini diharuskan juga menambahkan teman Facebook lawan jenis atau bertentangan dengan produk,” terangnya.

Kendar mencontohkan, pemasaran produk wanita seperti busana. Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah tidak hanya mencari target penjualan pada wanita saja tetapi juga Pria.

“Bukan karena sebuah target pemasaran agar dia membeli, tetapi hal tersebut akan membantu jika ingin menggunakan Tag Marketing,” jelasnya.

Bagaimana bisa? Kendar menerangkan jika upload sebuah contoh gambar produk yang akan dijual dan hanya tag teman Facebook yang wanita, mayoritas yang melihat adalah para pria.

“Karena juga sudah hukum alam jika Wanita tertariknya sama Pria. Begitu juga sebaliknya, jika tag teman Facebook yang Pria saja, mayorritas yang menjangkau kiriman adalah teman Facebooknya yang mayoritas wanita,” katanya.

Kendar menegaskan fungsi pengguna Facebook yang bertentangan dengan produk yang dijual atau target pembeli ‘abnormal’ adalah sebagai objek promosi pada teman Facebooknya.

“Sebab teman Facebooknya itu yang berkaitan dengan produk yang akan dijual,” katanya.

Itulah tips jualan di Facebook ala Kendar yang sukses membawanya sebagai pedagang online. (GaluhID/Auliya)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait