Padahal dengan mengandalkan pemain-pemain tersebut Tokyo Verdy hanya mampu menang 6 kali, 7 kali seri dan tujuh kali kalah.
Kemungkinan besar Pratama Arhan tak dimainkan lantaran masih belum sepenuhnya bisa menyatu dengan tim terutama dalam urusan bahasa dan taktik.
Seandainya dipaksakan bermain saat belum memahami instruksi pelatih dan kebiasaan rekan setimnya, maka bek kiri Timnas Indonesia tersebut mungkin tidak optimal.
Dari segi usia Pratama Arhan merupakan pemain yang paling muda untuk memperebutkan posisi bek kiri yakni 20 tahun.
Sementara rival dalam timnya setidaknya 3 tahun lebih tua dibanding Pratama Arhan.
Oleh karena itu netizen mesti lebih bersabar lagi untuk menantikan debut Pratama Arhan di Tokyo Verdy.
Adapun sikap Tokyo Verdy yang dukung Pratama Arhan yang tampil di Timnas Indonesia merupakan bagian dari kepedulian dan kebanggan terhadap pemainnya. (GaluhID/Dianti Rahayu)