“Pemberian vaksin secara door to door ini kepada warga berkebutuhan khusus. Sehingga kami melakukan jemput bola. Agar vaksinasi merata ke seluruh kelompok masyarakat,” ucap AKP Alan.
“Secara jemput bola, sebanyak 8 orang kami berikan vaksin. Satu diantaranya orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Dan 7 lainnya kaum disabilitas,” sambungnya.
Selama monitoring pelaksanaan kegiatan vaksinasi, petugas juga memberikan edukasi tentang pencegahan penyebaran virus Corona.
Dengan cara selalu menerapkan 5M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Kemudian membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Selain vaksin, kedisplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes) menjadi salah satu kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Selain vaksin, disiplin menerapkan prokes menjadi salah satu kunci memutus rantai penyebaran virus Corona,” pungkas Kapolsek Cijeungjing. (GaluhID/Evi)