Berita Ciamis, galuh.id – Warsono (33) warga Dusun Mulyasari RT 11 RW 02, Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditemukan menggantung di pohon, Jumat sore (4/6/2021).
Kepala Desa Cikupa, Endi Supendi, mengatakan Warsono meninggal dalam keadaan menggantung di pohon rambutan dengan tali tambang berwarna biru menjerat leher.
“Penemuan korban pertama kali oleh ayahnya (Dirno) sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Endi kepada galuh.id.
Ia pun menjelaskan kronologi awal penemuan Warsono alias Keling dalam keadaan tewas menggantung.
Dirno ayah korban, saat itu hendak menyadap. Namun di jalan melihat ada orang yang menggantung di pohon rambutan milik Rusdi.
Begitu ia lihat ternyata yang menggantung itu adalah anaknya. “Spontan ia berteriak hingga mengundang banyak orang,” jelas Endi.
Dalam kesehariannya lanjut Endi, korban dengan keluarganya baik-baik saja, begitu pun dengan tetangganya.
“Orangnya baik, dengan tetangga baik, suka berinteraksi. Setahu saya ia tidak punya penyakit dan tidak punya masalah,” tutur Endi.
Pihaknya pun merasa heran dengan kejadian ini. Pasalnya, korban tidak terlihat ada geliat yang aneh.
Sehingga ia tidak bisa menyimpulkan apa penyebab seorang ayah dari dua anak ini nekat mengakhiri hidup dengan cara yang mengenaskan.
“Heran juga sih, tidak punya masalah tapi bisa nekat seperti ini,” ujarnya.
Warsono alias Keling, meninggalkan seorang istri dan dua anak. Jenazahnya akan langsung kebumikan di tempat pemakaman setempat.
Sementara petugas medis dari Puskesmas Cigayam Banjaranyar, Andri Firmansyah, menyebutkan peristiwa ini adalah murni bunuh diri.
Dari hasil pemeriksaan, di tubuh korban tidak ada luka akibat bekas benda tumpul atau tajam.
“Ini murni bunuh diri. Terlihat dari bagian alat kelaminnya mengeluarkan air mani. Kesimpulannya murni bunuh diri,” jelasnya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi
 warga Dusun Mulyasari RT 11 RW 02, Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis, Jawa Barat, ditemukan menggantung di pohon){kind=link}