Ia menyebutkan kondisi air seperti ini berdampak terhadap 60 kepala keluarga (KK) di RT 01. Jika hitung dari total KK kurang lebih 210 jiwa.
Bachtiar mewakili masyarakat Girimulya Desa Binangun, meminta agar pemerintah bisa memberikan perhatian lebih dalam mencari solusi terkait krisis air bersih ini.
“Warga di sini meminta perhatian lebih dari Pemkot Banjar untuk mendapat solusi mengenai persoalan kebutuhan dasar hidup yaitu sarana air bersih,” ucapnya.
Dengan kondisi air yang tak layak konsumsi dan berkualitas buruk, tentu ia mengkhawatirkan akan berdampak pada kesehatan warganya.
“Saya tidak mau jika ada warga di sini yang sakit akibat tidak adanya solusi dari pemerintah dalam menangani persoalan air buruk ini,” tuturnya.
Ia pun tidak ingin pemerintah memberi solusi dengan hanya mengirimkan air dari BPBD saja.
“Saya harap pemerintah bangun jaringan untuk penyaluran air dari PDAM, atau buatkan kami sumur portable,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi