Berita Ciamis, galuh.id – Arif Nur Rahman (16) warga Cibadak Ciamis yang hilang terseret ombak di Pantai Pangandaran akhirnya ditemukan.
Tim gabungan menemukan Arif sudah dalam keadaan meninggal dunia, Senin 12/4/2021 sekitar pukul 14.00 WIB
Sebelumnya, ia hilang hilang terseret ombak di Pantai Pamugaran Pangandaran pada Minggu (11/4/2021) sekitar pukul 13.50 WIB.
Arif merupakan warga Dusun Cibereum RT 34 RW 08, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari Ciamis.
Danru Barakuda Pangandaran, Ujang Rosidin, mengatakan tim gabungan menemukan korban sudah meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.
“Tim menemukan jasad korban mengambang dalam kondisi telentang,” ucapnya.
Ujang menjelaskan, tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban dari kemarin sejak adanya laporan dengan menggunakan perahu.
Penyisiran pun mereka lakukan mulai dari tempat kejadian sampai ke Muara Karangtirta.
“Alhamdulillah, jasad korban dapat kami temukan tidak jauh dari titik pertama hilangnya korban sekitar 50 meter,” tuturnya.
Setelah menemukannya, tim kemudian membawa jasad korban ke RS Pandega Pangandaran untuk pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. “Ini murni kecelakaan saja,” jelasnya
Usai pemeriksaan, lalu membawa jenazah ke rumah duka untuk menyerahkannya kepada pihak keluarga.
Terseret Ombak Hingga ke Tengah Pantai Pangandaran
Uajng pun menerangkan kronologi awal hilangnya anak remaja laki-laki yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama itu.
“Kami menerima laporan dari warga, sekitar pukul 15.05 WIB. Kemudian langsung meluncur ke TKP,” katanya.
Dari laporan yang pihaknya terima, awalnya korban tengah berenang di pantai Pamugaran.
Namun tidak berselang lama, salah seorang temannya melihat korban terseret ombak hingga ke tengah lautan.
Selain tim Barakuda, unsur yang terlibat dalam pencarian korban antara lain Basarnas, Polairut, TNI.
Lalu Tagana Pangandaran, Tagana Ciamis, Sigab Persis, dan Pemuda Muhammadiyah Banjarsari.
Kepala Dusun Cibeureum Desa Cibadak, Taufik, membenarkan bahwa korban merupakan warganya.
Taufik mengatakan, almarhum adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Usianya 16 tahun dan masih duduk di SMP Muhammadiyah Banjarsari Ciamis.
“Orangnya baik dan aktif. Berbagai kegiatan di sekolah ia ikuti. Seperti kegiatan pesantren ia ikuti,” paparnya.
Atas nama pihak keluarga dan pemerintah desa, Taufik mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian korban.
“Mudah-mudahan Alloh SWT membalas berlipat-lipat segala amal dan kebaikannya,” ucapnya.
Pantauan galuh.id, jenazah Arief Nur Rahman sampai di rumah duka sekitar pukul 16.30 WIB dengan sambutan isak tangis keluarga.
Sebelum mengebumikan di TPU, terlebih dahulu menyolatkan jenazah di mesjid Tamim Addari.
Keluarga, tetangga dan rekan korban pun mengikuti proses pemakaman hingga selesai. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi