Di sepanjang jalan tanah dan bebatuan itu terdapat lahan produktif pertanian dengan luas mencapai sekitar 40 hektare.
Setiap kali panen, petani di Dusun Cikupa mampu menghasilkan 40 ton singkong dari 1 hektare lahan, belum lagi dari hasil panen palawija lainnya.
Dede Tahyan petani aren warga Dusun Desa, juga menyampaikan keinginan serupa. Ia berharap pembangunan jalan dapat segera terealisasi.
“Harapan saya, pembangunan jalan bisa segera terealisasi. Selain penting bagi petani, jalan ini juga jalan umum yang sering warga lintasi,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan warga setempat, kondisi jalan bebatuan ini sudah sejak lama, puluhan tahun belum terjamah pemerintah.
Kecewa lantaran pembangunan jalan tak kunjung terealisasi, warga Cikupa pun kompak menunda pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB. (GaluhID/Evi)