“Seluruh panitia tidak ada yang mengakuinya, namun tadi ketua panitia PHBN HUT RI siap bertanggung jawab,” ujarnya.
Rasiman berharap, ke depannya kegiatan-kegiatan hari besar seperti peringatan HUT RI bisa tertata baik dan oknum-oknumnya mendapat sanksi tegas.
“Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan tentunya Desa Purwajaya akan lebih maju serta kondusif,” harapnya.
Pemberian Piala Bekas Hanya Miskomunikasi
Sementara itu Sanen Nurdin, Kepala Desa Purwajaya, menyebut bahwa kejadian ini hanya miskomunikasi saja.
Sebenarnya kata Sanen, ia sendiri yang menginstruksikan piala karnaval juara pertama harus ada nilai plusnya atau berbeda dengan yang lain.
“Artinya, kami sangat menjunjung tinggi karena karnaval ini adalah sakral. Makanya saya sebagai Kades meminta kepada panitia agar juara karnaval harus ada nilai lebihnya,” katanya.