Namun karena daruratnya waktu, sehingga piala yang ada pun diberikan, dan rencananya piala bekas ini akan ganti dengan piala baru.
“Jadi, tidak ada unsur kesengajaan. Tapi yang namanya lupa tidak ada obatnya. Tadinya waktu itu hanya simbolis saja. Setelah pemberian, piala akan panitia bawa lagi dan ganti yang baru,” jelas Rasiman.
“Untuk kedepan, saya akan lebih berhati-hati dan lebih memperketat dalam pengawasannya,” imbuhnya.
Pantauan galuh.id, sejumlah warga yang kembali mendatangi kantor desa untuk meminta kejelasan dalang pemberi piala bekas ini mendapat pengawalan ketat dari TNI dan Polri.
Kapolsek Lakbok AKP Agus Hartadin Riva’i menyebut aparat keamanan yang terjun mengawal aksi massa sebanyak 35 anggota.
“35 anggota ini terdiri dari 25 personil Polri tambah bantuan dari TNI Koramil Lakbok dan kecamatan,” katanya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi