Berita Ciamis, galuh.id – Pemkab Ciamis telah melakukan rapid test massal secara random di beberapa titik pusat keramaian, seperti pasar dan pertokoan. Test massal di Ciamis ini dilakukan beberapa waktu lalu sebelum hari raya Idul fitri.
Hasilnya, belasan warga dinyatakan reaktif rapid test (RDT). Namun setelah dilakukan swab test (PCR), hasilnya 50% menunjukkan negatif.
Dari rapid test massal pertama, ditemukan 4 orang reaktif di Pasar Galuh Kawali dan di Toko Setia Kawali. Menyusul di Kecamatan Pamarican 4 orang terindikasi reaktif. Di Alun-alun Pamarican 2 orang reaktif.
Kemudian di Kecamatan Banjarsari ada 4 orang reaktif. Lalu di Kecamatan Rancah 1 orang terindikasi reaktif.
Belasan warga yang terindikasi reaktif rapid test tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test atau PCR. Sambil menunggu hasil PCR, mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Informasi terkini, hasil PCR atau swab test telah keluar dan semuanya menunjukan hasil negatif Covid-19.
Tujuan Dilakuan Test Massal
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Ciamis, Bayu Yudiawan menerangkan, setelah dilakukan test massal di Ciamis, maka dapat diketahui kondisi di Ciamis seperti apa. Meski ditemukan ada yang reaktif, tapi setelah dilakukan swab, hasilnya negatif.
”Ini menunjukan bahwa di Ciamis tidak terjadi penularan atau transmisi lokal,” ujar Bayu Yudiawan, Kamis (28/5/2020).
Bayu berkata, rapid test (RDT) merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi. Sementara alasan hasil swab test dari warga yang reaktif, bisa jadi sudah sembuh atau ada reaksi silang.
”Hasil reaktif rapid ini bisa juga karena sakit lain. Sehingga ada reaksi silang. Sebab sensitivitas alat persentasinya kecil,” jelas Bayu.
Bayu juga menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Ciamis.
Hingga kini, total jumlah kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Ciamis sebanyak 6 orang. Tiga orang diantaranya dinyatakan sudah sembuh.
”Untuk 3 orang yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri dengan kategori orang tanpa gejala (OTG), juga dipastikan sembuh,” kata Bayu.
Bayu menambahkan, 3 orang terindikasi positif yang menjalani isolasi mandiri, hasil swabnya sudah keluar dan sudah negatif.
Dua orang diantaranya sudah bisa dinyatakan sembuh karena 2 kali swab hasilnya negatif. Sedangkan 1 orang lagi, baru sekali swab hasilnya negatif, kini menunggu hasil swab kedua. (GaluhID/Evi)