Jumat, November 22, 2024

Wasit Kontroversial Gagalkan Timnas U-23 Ke Olimpiade Paris 2024

Baca Juga

Berita Olahraga, Galuh.id – Wasit kontroversial gagalkan Timnas U-23 yang menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1 dari Guinea dalam pertandingan playoff di Paris pada Kamis (9/5/2024).

Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut tercipta melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh pemain andalan Guinea U-23, Ilaix Moriba, pada menit ke-29.

Gol tersebut menjadi pukulan telak bagi Skuad Garuda Muda yang berusaha keras untuk mengimbangi permainan lawan.

Pertandingan yang berlangsung selama 90 menit tersebut berjalan dengan sengit dan penuh ketegangan. Meskipun Timnas Indonesia U-23 berusaha keras mencetak gol, mereka harus mengakui keunggulan Guinea U-23 hingga pertandingan berakhir dengan skor 0-1.

Hasil ini membawa Guinea U-23 meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Mereka menjadi salah satu dari 16 negara yang berhak berpartisipasi dalam cabang olahraga sepak bola putra pada ajang Olimpiade yang prestisius tersebut.

Meskipun hasil ini membuahkan kebahagiaan bagi Guinea U-23, tidak sedikit kritik yang dilayangkan oleh para penggemar sepak bola di Indonesia. Mereka menganggap bahwa keputusan wasit, Francois Letexier, dalam pertandingan tersebut tidak begitu cermat dan adil.

Baca Juga: Tak Ada VAR! Guinea Kubur Mimpi Timnas U-23 Ke Olimpiade Paris 2024

Wasit Kontroversial Gagalkan Timnas U-23, Sejumlah Keputusan Jadi Sorotan

Salah satu momen kontroversial yang menjadi sorotan adalah pemberian penalti pada menit ke-27. Kapten Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman, dianggap melakukan pelanggaran di luar kotak penalti terhadap salah satu pemain Guinea U-23.

Namun, melalui tayangan ulang, terlihat bahwa pelanggaran tersebut sebenarnya terjadi di luar kotak penalti.

Keputusan ini berujung pada gol penalti yang berhasil Ilaix Moriba manfaatkan, membawa Guinea U-23 unggul dan memperlebar jarak skor.

Selain itu, keputusan wasit Francois Letexier juga menuai kontroversi pada menit ke-74. Pemain belakang Timnas Indonesia U-23, Alfeandra Dewangga ia anggap melanggar penyerang Guinea U-23, Algassime Bah.

Meskipun terlihat bahwa Alfeandra Dewangga berusaha mencapai bola, wasit tetap memberikan hadiah penalti kepada Guinea U-23. Untungnya, eksekusi penalti dari Algassime Bah tidak berhasil menghasilkan gol setelah bola mengenai tiang gawang.

Kritik juga tertuju kepada Francois Letexier atas keputusannya memberikan kartu merah kepada pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong.

Kartu merah yang Shin Tae-yong dapatkan akibat protes terhadap keputusan penalti kedua untuk Timnas Guinea U-23.

Keputusan tersebut membuat Shin Tae-yong tidak memimpin timnya pada10 menit terakhir pertandingan, yang tentu berdampak pada strategi dan perubahan jalannya pertandingan.

Meskipun sejumlah keputusan wasit kontroversial gagalkan Timnas U-23, perjuangan Garuda Muda patut dapat apresiasi. Mereka bertarung dengan semangat dan dedikasi tinggi, meskipun hasil akhir tidak sesuai dengan harapan. (GaluhID/Seva)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait